Maskapai penerbangan pelat merah, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), mengantongi cuan alias laba bersih senilai US$122,42 juta (setara dengan Rp1,72 triliun) pada kuartal ketiga tahun 2019. Angka tersebut menjadi capaian positif bagi Garuda, di mana pada periode yang sama pada tahun lalu, perusahaan mengalami kerugian sebesar US$114,08 juta.?
Baca Juga: Kinerja Keuangan Sehat, Prodia Kantongi Pendapatan Rp1,24 Triliun di Q3 2019
Dalam keterbukaan informasi, manajemen Garuda menyebut kenaikan laba perusahaan ditopang oleh kenaikan pendapatan sekitar 9,9% dari US$3,21 miliar menjadi US$3,54 miliar. Pendapatan dari pos penerbangan berjadwal menjadi kontributor terbesar bagi pendapatan Garuda, yakni mampu naik 8,8% dari US$2,56 miliar menjadi US$2,79 miliar.?
Baca Juga: Garuda Bakal Terbangkan Ikan Hidup-hidup, Bantu Perinus Dulang Cuan Besar
Baca Juga: Jadi Korban Senjata Makan Tuan, Dolar AS Getir Bukan Kepalang!
Kontributor berikutnya ialah pendapatan dari pos penerbangan tidak berjadwal. Sayangnya, pada pos ini Garuda membukukan penurunan pendapatan dari angka US$254,75 juta menjadi hanya US$249,92 juta.?
Kendati begitu, kinerja keuangan Garuda kian positif karena ada penurunan beban usaha yang mencapai 1,9% dari US%3,35 miliar menjadi US$3,28 miliar. Perincian penurunan beban usaha ditopang oleh penurunan beban operasional sebesar 4,4% menjadi US$1,93 miliar.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: