Ketua Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menyebutkan pengunduran diri Kepala Bapeda DKI, Sri Mahendra dan Kadisparbud, Edy Junaidi dianggap ketidaksanggupan dalam menjalankan tugasnya.
"Ya mungkin mereka udah enggak sunggup," katanya.
Namun, hingga saat ini, Nasdem mengaku belum mengetahui alasan kedua anak buah Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan mendadak mundur dari jabatannya.
Baca Juga: Anak Buah Anies Mundur, Ketua Fraksi PDIP Bilang Ada Paksaan Atasan!
"Tapi NasDem belum mendengar penjelasan lengkapnya," ujarnya.
Wibi juga menghargai atas keputusan Sri Mahendra dan Edy Junaidi untuk mundur dari jabatannya. "Enggak ada masalah," tutupnya.
Untuk diketahui, Sri Mahendra dan Edy disebut-sebut pengunduran dirinya berawal dari polemik anggaran "siluman" yang diajukan Dinas Pendidikan DKI Jakarta sempat menjadi sorotan. Bagaimana tidak, Disdik menganggarkan lem aibon tembus sekira Rp82 miliar sedangkan balpoin mencapai Rp124 miliar.
Baca Juga: Anak Buah Anies Mundur, Golkar: Terkesan Lepas Tanggung Jawab
Dan polemik anggaran influencer sebesar Rp5 miliar dalam dokumen Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) tahun anggaran 2020 pada Disparbud DKI Jakarta.
Namun hal itu dibantah langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta, Chaidir. "Tidak ada kaitannya ke situ, dia mau mengundurkan diri saja," kata Chaidir.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar