Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Anak Buah Anies Minta Rp10 M untuk Jasa Konsultan, DPRD Kasih Rp6 M, Terus Bilang...

        Anak Buah Anies Minta Rp10 M untuk Jasa Konsultan, DPRD Kasih Rp6 M, Terus Bilang... Kredit Foto: Antara/Dhemas Reviyanto
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, melalui Kepala Unit Tempat Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengajukan anggaran Rp10 miliar untuk pembayaran jasa konsultan pembangunan Intermediate Treatment Fasility (ITF) di tiga titik.

        Permintaan itu tertuang dalam rapat Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) untuk Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020 di Komisi D DPRD DKI Jakarta, Senin (4/11/2019).

        Baca Juga: Bongkar Skandal Lem Aibon Seharga Rp82 Miliar, PSI Makin Ganas Serang Anies

        Baca Juga: Soal Undang Anies dan Pilpres 2024, Nasdem Bilang: Politik Sesuai Kepentingan

        "Tahun depan itu kami juga akan membangun setidaknya target RPJMD itu ada 3 ITF yang harus kami bangun," katanya di lokasi.

        Sementara itu, ditempat yang sama, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik mengaku heran anggaran sebesar itu hanya dihabiskan untuk pembayaran jasa konsultan pembangunan ITF.

        "Waktu mendesain ITF itu kan mestinya sudah ada desainnya untuk berapa masa setiap ITF Bapak mau kasih Rp10 miliar pendampingan," kata dia.

        Selain itu, Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah menengahi perdebatan mereka. Akhirnya, diputuskan dana tersebut dipotong Rp4 miliar, sehingga yang tercantum dalam mata anggaran hanya Rp6 miliar.

        "Ini kan Rp10 (miliar-red) ini lonjakannya terlalu tinggi. Untuk tiga wilayah ya kalau mengacu pada ITF Sunter itu kan anggarannya Rp2 miliar berarti kalau tiga itu Rp6 miliar. Sudah kita pukul rata saja itu kan Bapak juga pembangunan enggak mungkin tiga-tiganya toh," katanya sembari mengetuk palu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: