Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Nyerah Karena Banyak Ruginya, Mitsubishi Cabut Investasinya di Singapura

        Nyerah Karena Banyak Ruginya, Mitsubishi Cabut Investasinya di Singapura Kredit Foto: Cahyo Prayogo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Mitsubishi Corp, pada Rabu mengumumkan akan menutup unit usaha minyak mentah dan bahan bakar minyak di Singapura guna menutup kerugian yang disebabkan aksi penjualan tidak sah oleh seorang pedagang.

        Baca Juga: Mitsubishi Targetkan 200 Unit Penjualan di Event GIIAS Medan

        Kerugian Petro Diamond Singapore, yang merupakan anak usaha Mitsubishi diperkirakan mencapai 34,2 miliar yen (setara dengan 4,3 triliun rupiah), dan nilai itu belum memperhitungkan nilai pajak.

        Mitsubishi merugi akibat sejumlah aksi penjualan tak resmi yang terungkap pada September.

        Dengan demikian, total utang unit usaha Mitsubishi di Singapura kemungkinan mencapai 30,8 miliar yen, kata perusahaan itu dalam pernyataan tertulis.

        Mitsubishi pada September mengatakan seorang pedagang bernama Wang Xingchen, atau dikenal dengan Jack Wang, mengalami kerugian sebesar 320 juta dolar AS setelah melakukan transaksi untuk produk minyak mentah serta turunannya. Persoalan itu telah dilaporkan ke pihak yang berwajib.

        Walaupun demikian, Wang, melalui pernyataan dari penasihat hukumnya, membantah telah melakukan kesalahan.

        Kerugian itu merupakan insiden pertama yang dialami Mitsubishi, perusahaan Jepang yang berinvestasi di nyaris seluruh komoditas, mulai dari salmon sampai gas bumi. Perusahaan itu juga menjual banyak jenis produk ke berbagai negara di dunia.

        Angka yang dibayarkan Mitsubishi itu kemungkinan jadi nilai rugi terbesar di pasar minyak dunia, khususnya setelah perusahaan asal China, Sinopec Corp, melaporkan pihaknya merugi sampai 700 juta dolar AS akibat pembendungan nilai minyak mentah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: