Seluruh kader Generasi Muda Forum Komunikasi Putra-putri Purnawirawan dan Putra-putri TNI-Polri (FKPPI) mendesak Bambang Soesatyo (Bamsoet), untuk tetap maju dalam pencalonan Ketua Umum Partai Golkar. Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar sendiri rencananya akan dilaksanakan? awal Desember mendatang.
Ketua Umum Generasi Muda FKPPI, Shandy Mandela Simanjuntak menilai Bamsoet merupakan sosok yang dibutuhkan oleh Partai Golkar saat ini. Bamsoet dianggap memiliki kekuatan dan jaringan di grass road atau akar rumput.
"Partai Golkar saat ini merupakan Partai besar dalam koalisi pemerintahan yang memiliki kader dengan potensi yang sangat besar," ungkap Shandy dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11/2019).
Baca Juga: Timses Bamsoet Minta Airlangga Fokus Saja Jadi Menko Perekonomian
Sandy menyatakan, bahwa Partai Golkar adalah penyeimbang kekuatan. Serta menjadi salah satu yang berperan penting dalam menjaga stabilitas politik dalam negeri. Sehingga, Golkar saat ini harus menyelesaikan permasalahan terkait dengan turunnya perolehan kursi Partai Golkar di parlemen dibanding pada tahun 2014 yang lalu.
?Bamsoet punya pasukan. Ada kebanggaan bagi kami para anak tentara dan polisi, jika Bamsoet tetap maju,? ujar Shandy.
Menurut Shandy, Bamsoet merupakan sosok yang cocok karena pengalaman dan memiliki?leadership?dalam berbagai organisasi dan terbukti dapat merangkul setiap golongan. Bamsoet juga dinilai dapat menjalankan tugas dan fungsi utama Partai Golkar menjadi representasi kepentingan berbagai macam golongan masyarakat.
Baca Juga: Golkar Sumut: Airlangga Layak Pimpin Golkar Lagi, Bamsoet Jadi Buktinya!
Lebih lanjut, Sandy menjelaskan,?track record?Bamsoet saat memimpin lembaga sebesar dan sedinamis DPR RI. Di mana citra dan kinerja DPR RI meningkat pun menjadi bukti nyata kiprah Bamsoet.
"Saya sangat mengenal sosok beliau. Beliau merupakan salah satu kader terbaik KB FKPPI yang bekerja dengan niat yang tulus dan ikhlas bagi kemajuan bangsa,? ucap Shandy.
Oleh karena itu, Sandy yakin bahwa majunya Bamoet bukanlah tentang ambisi pribadi. Melainkan tentang kepentingan yang lebih besar, yakni tentang keutuhan dan kebesaran Partai Golkar. "Tentu pada akhirnya juga bermuara kepada kepentingan nasional bangsa dan negara,? tutup Sandy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Clara Aprilia Sukandar