Real Madrid menghasilkan penampilan terbaik mereka musim ini saat melawan Eibar dalam lanjutan La Liga 2019/2020 di Ipurua Municipal Stadium, Minggu (10/11/2019) WIB. Los Blancos menang 4-0, hampir setahun setelah kalah 0-3 di stadion yang sama dengan lawan yang sama.
Dua perjalanan terakhir Madrid ke Ipurua memang sangat berbeda. Dari sisi susunan pemain, hanya lima pemain yang menjadi starter di dua pertandingan terakhir di Ipurua; Thibaut Courtois, Sergio Ramos, Raphael Varane, Luka Modric dan Karim Benzema.
Perubahannya adalah Ferlandy Mendy menggantikan Marcelo, Fede Valverde untuk Toni Kroos, Casemiro untuk Dani Ceballos, Lucas Vazquez untuk Gareth Bale, dan Eden Hazard untuk Marco Asensio.
Baca Juga: Real Madrid Pesta Gol, Pemain Muda Brasil Jadi Aktor Utama
Selain itu, ada sejumlah faktor yang menandai kebangkitan Los Blancos. Berikut paparannya yang diolah dari Marca dan sumber lain.
1. Real Madrid dalam performa terbaiknya
Sejak kekalahan di Real Mallorca, 19 Oktober 2019, Real Madrid dipaksa merenungkan penampilan mereka dan itu jelas dalam perbedaan intensitas di Ipurua, di mana peningkatan tingkat kerja para pemain dihargai dengan gol. Ada empat gol tercipta yang dikemas Karim Benzema menit ke-17 dan 29 (penalti), Sergio Ramos (20 penalti), dan Federico Valverde (61).
2. Kebijakan Zinedine Zidane
Rotasi di bawah pelatih Prancis itu direncanakan dengan baik, meskipun ada pertanyaan yang muncul ketika dia mengistirahatkan Rodrygo Goes hanya beberapa hari setelah pemain berusia 18 tahun itu mencetak hat-trick melawan Galatasaray. Sebagai gantinya, Zidane menurunkan Lucas Vazquez, yang belum menjadi starter selama lebih dari sebulan.
Hasilnya, Zidane mendapatkan yang terbaik dari Lucas dan juga memberi menit kepada Vinicius Junior ketika dia terus menunjukkan bagaimana mengelola ruang ganti.
3. Hazard yang sebenarnya
Mengentak, langsung, dan mengancam; Akihirnya penampilan Eden Hazard tampak seperti saat dia di Chelsea. Dia terhubung dengan baik dengan rekan satu timnya dan terlihat mengancam setiap kali memegang bola di Ipurua, dengan umpan silang rabona, perubahan kecepatan, dan membuat beragamancaman.
4. Tembok Thibaut Courtois
Lima pertandingan, 533 menit, tanpa kebobolan adalah beberapa rekor untuk Courtois, melampaui angka yang pernah dibuat Keylor Navas. Kiper Belgia itu tampak lebih solid dari sebelumnya melawan Eibar.
5. Luka Modric on fire
Performa Peraih Ballon d'Or 2018 itu sempat tak memenuhi standar tinggi Real Madrid pada awal musim 2029/2020. Namun perlahan tapi pasti, gelandang serang asal Kroasia itu menemukan kembali sentuhan terbaiknya.
6. Fede Valverde
Gelandang Uruguay telah mengubah dinamika lini tengah Real Madrid. Dia duduk di bangku cadangan saat Madrid kalah pada musim lalu di Ipurua. Tapi kini dia memainkan bagian integral saat ini, mencetak gol keempat dari tepi area penalti.
7. Kinerja lini depan yang lebih efektif
Real Madrid hanya berhasil menciptakan tiga tembakan ke gawang melawan Eibar musim lalu meski penguasaan bola mencapai 61 persen. Tapi, kali ini Los Blancos mencetak empat gol dari lima tembakan tepat sasaran dengan penguasaan bola hanya 58,6 persen.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: