Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar mengaku tidak ada temuan desa fiktif di Konawe, Sulawesi Tenggara.
"Yang pasti kita tunggu penjelasan hasil investigasi, saya selalu bicara pada perspektif data yang dimiliki oleh Kementerian Desa kalau dengan merujuk data yang ada, kita kan punya sistem informasi bangun desa dan lengkap di situ laporan 2-3 bulanan desa," kata Abdul Halim di lingkungan Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat.
Baca Juga: Dana Desa Fiktif, Kemendagri Bakal Turun Langsung ke
Halim mengaku bahwa desa-desa yang disebut fiktif tersebut tetap berwujud desa lengkap dengan penduduk.
"Termasuk yang di Konawe itu, tetapi kita tidak tahu di luar?big data?yang kita miliki apakah kemudian ada terselip termasuk yang di Konawe itu, apakah kemudian ada terselip, kita juga menunggu tapi terus kita?update?setiap hari kita?check and recheck?kita tidak menemukan di Konawe itu," ungkap Halim.
Sebelumnya Juru Bicara KPK mengungkap dugaan pengalokasian dana desa ke desa-desa yang diduga fiktif. Dugaan adanya desa-desa fiktif penerimaan dana desa itu sudah diketahui Kemendagri dan Kementerian Keuangan. KPK menyampaikan ada 56 desa fiktif.
Di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, terungkap ada 34 desa yang bermasalah, tiga desa di antaranya fiktif, sementara 31 desa lainnya, meskipun keberadaannya nyata, surat keputusan pembentukan desanya dibuat dengan tanggal mundur sebelum kebijakan moratorium dari Kementerian Dalam Negeri.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: