Beijing telah mengembangkan kerangka kerja yang disebut Pembayaran Mata Uang Elektronik Digital (DCEP). Bank sentral dapat mengeluarkan mata uang digital untuk bank-bank komersial dan jaringan pembayaran pihak ketiga seperti Alipay dan WeChat Pay.
"Jadi, mereka sudah memiliki semua sistem dan jaringan yang telah siap. Saya pikir Anda akan melihatnya segera dalam dua hingga tiga bulan ke depan," kata Managing Partner HCM Capital Jack Lee, dikutip RT dari CNBC, Selasa (12/11/2019).
Baca Juga: Bedah Kantor Pusat Alibaba di China, Hampir 57x Lebih Luas dari Gedung DPR!
Namun, Lee mencatat, peluncuran mata uang digital dapat dimulai sebagai percobaan, bukan untuk mengganti uang fisik sepenuhnya. HCM Capital telah berinvestasi dalam sejumlah startup blockchain yang didukung Foxconn Technology Group, salah satu dari 10 besar perusahaan teknologi.
Menurut Sekretaris Negara Swiss untuk Keuangan Internasional Daniela Stoffel, peluncuran mata uang digital China diharapkan dapat mendorong pemerintah di seluruh dunia untuk memutuskan bagaimana menggunakan dan mengatur teknologi tersebut.
"Jika pemerintah menyadari bahwa ini benar-benar terjadi sekarang, pertanyaan maupun tantangan yang tersirat dalam e-currency juga benar-benar riil. Saya harap ini memberikan momentum untuk pengambilan keputusan berbasis global," katanya.
Presiden China Xi Jinping baru-baru ini menyerukan untuk melakukan penelitian dan investasi yang lebih besar dalam blockchain.
"China harus melakukan upaya lebih besar untuk mengembangkan dan menerapkan teknologi blockchain dan memperoleh keunggulan atas negara-negara besar lainnya," kata Jinping.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lili Lestari
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: