Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ragam Tradisi Kerja di Alibaba China, dari Diberi Cincin Emas Hingga . . . .

        Ragam Tradisi Kerja di Alibaba China, dari Diberi Cincin Emas Hingga . . . . Kredit Foto: Tanayastri Dini Isna
        Warta Ekonomi, Surakarta -

        Tiap perusahaan memiliki budaya dan tradisi yang berbeda, seperti yang diterapkan di Alibaba. Perusahaan teknologi besutan Jack Ma itu punya cara tersendiri untuk mengapresiasi dan mendukung kinerja para karyawannya. Apa saja ya?

        Berdasarkan informasi yang telah Warta Ekonomi himpun dari perusahaan, berikut ini sejumlah tradisi unik yang berlaku di Alibaba:

        1. Perusahaan menganalogikan karyawan sebagai wine

        Para karyawan Alibaba diberi julukan yang identik dengan wine, tergantung lamanya mereka menyandang status karyawan di sana. Pada tahun pertama, mereka disebut ?fragrant?. Selanjutnya, yang sudah bekerja 3 tahun dinamai ?mellow?, sedangkan yang sudah menginjak tahun kelima disebut sebagai ?mature?.

        2. Ada tradisi handstand

        Hal ini sudah berlaku sejak periode platform e-commerce C2C Alibaba, Taobao mulai dibangun oleh para pendiri, termasuk Jack Ma. Handstand di Alibaba dilakukan bersama-sama. Lantas, apa tujuannya?

        Ketika handstand, posisi kepala akan berada di bawah, sedangkan posisi kaki akan ada di atas. Dengan hal itu, para karyawan diharap bisa melihat dunia atau satu hal dari sisi lain.

        3. Karyawan memperoleh tanda kasih, dari pin hingga cincin emas

        Setelah setahun bekerja, karyawan Alibaba akan mendapatkan pin dengan logo perusahaan. Memasuki tahun ketiga, tanda kasihnya berbentuk liontin batu giok dengan logo yang sama.

        Nah, di tahun kelima, karyawan akan memperoleh cincin emas 18 karat loh! Kualitas itu menunjukkan, 70-75% unsur dari cincin itu merupakan emas murni dan dapat dijual seharga Rp330 ribu per gram, sesuai kurs Kamis (14/11/2019).

        4. Perayaan Ali Day pada 10 Mei

        Pada Mei 2003, China diserang wabah SARS. Hampir seluruh perusahaan menghentikan operasionalnya karena imbauan tak boleh keluar rumah dari pemerintah. Semua, tapi mungkin hal itu tak berlaku bagi Alibaba.

        Di tengah krisis virus, para karyawan masih berupaya menyelesaikan masing-masing tugas dari rumahnya, bahkan hingga meminta bantuan keluarga. Sejak saat itu, 10 Mei selalu diperingati sebagai Ali Day sebagai apresiasi seluruh karyawan dan keluarganya.

        Pada Ali Day, 102 pasangan yang baru menikah diundang ke kampus untuk merayakan pernikahan mereka. Jack Ma, pendiri Alibaba Group, kerap kali hadir untuk memberikan sepatah dua patah kata bijak dan memberi selamat kepada para pasangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: