Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Presiden FSPPB Bilang Koruptor, Eh Ikut Reuni 212?

        Tolak Ahok Jadi Bos Pertamina, Presiden FSPPB Bilang Koruptor, Eh Ikut Reuni 212? Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar melalui akun Instagram pribadinya mengunggah penolakan pergantian pimpinan direksi Pertamina. Disinyalir, penolakan tersebut untuk mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

        Diketahui, Menteri BUMN Erick Thohir berencana menjadikan Ahok salah satu pimpinan perusahan plat merah. Namun, pihaknya belum menunjuk perusahaan mana yang akan dipimpin Ahok.

        Dalam Instagram @ariegoem, ia mengunggah foto dengan caption," Spanduk penolakan FSPPB Tukang bikin rusuh, bikin gaduh, pemberang, biang kekacauan, koruptor dan bermulut kotor tidak diterima di PERTAMINA," tulisnya di akun Instagramnya, seperti dikutip WE Online, Jumat (15/11/2019).

        Tak berselang lama akun Presiden FSPBB pun di komentari warganet. Bahkan, warganet menyoroti unggahan Arie saat ia sedang menghadiri Reuni 212 di Monas, Jakarta Pusat. Foto tersebut diunggah pada 2 Desember 2018.

        Dalam foto tersebut Arie berfoto dengan latar Monas yang dipenuhi oleh orang saat Reuni 212.

        "Aksi Bela Islam, tegakkan panji Tauhid, reuni 212," tulisnya.

        Terkait itu, banyak warganet yang menduga alasan Arie dan serikat pekerja menolak Ahok lantaran ia merupakan alumni 212 yang berusaha menggulingkan Ahok.

        "Tolong singkirkan orang ini dari BUMN," kata @semeonetse.

        "Kadrun ternyata pantesan kepanasan baru dengar gosip Ahok mau jadi bos BUMN," ujar @budietauvic.

        Hingga saat ini, pihak FSPPB belum memberikan keteragan resmi.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: