Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PDIP Khawatir Maraknya Tindakan Intoleransi Robek Kerukunan Berbangsa

        PDIP Khawatir Maraknya Tindakan Intoleransi Robek Kerukunan Berbangsa Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PDI Perjuangan sangat mengkhawatirkan maraknya tindakan intoleran dapat merobek kerukunan kehidupan berbangsa.

        "Aparat keamanan tidak perlu ragu dan wajib kedepankan hukum bagi tindakan sekelompok orang yang memaksakan kehendaknya dan main hakim sendiri terhadap kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan setiap warga bangsa," kata Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto dalam pers rilisnya, Minggu (17/11/2019).

        Baca Juga: PDIP Bela Sukmawati, Minta Kasusnya Tak Diperpanjang

        Menurut Hasto, guna memastikan kehidupan beragama berjalan baik, penuh budi pekerti dan toleransi, seluruh komponen bangsa hendaknya menyadari bahwa kultur asli bangsa Indonesia menjalankan ketuhanan dengan meneladani sifat Tuhan, tanpa egoisme agama, dan menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa.

        "Terlebih konstitusi telah menegaskan negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadah menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Perintah konstitusi inilah yang menjadi pedoman bagi seluruh warga bangsa," ujarnya.

        Hasto melanjutkan, bagi PDIP budi pekerti dan toleransi telah hidup dan menjadi kultur bangsa. Menurut dia, semua diwarnai oleh tradisi kehidupan agama dan kepercayaan pada Tuhan yang mengedepankan kerukunan, tepo sliro, dan hormat menghormati dalam perbedaan sehingga rakyat bisa hidup berdampingan secara damai.

        Selain itu, berketuhanan tanpa nilai kemanusiaaan, dan tanpa keadaban publik sama saja melupakan esensi dasar agama untuk kebaikan umat manusia dalam relasi dengan Sang Pencipta, seluruh isi alam raya dan dengan sesama manusia. "Mari kedepankan budi pekerti, keadaban publik, dan jiwai prinsip ketuhanan dengan sepenuh hati," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: