Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok, Istana Bereaksi

        Serikat Pekerja Pertamina Tolak Ahok, Istana Bereaksi Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Stafsus Presiden Fadjroel Rachman merespons adanya penolakan dari Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) bila Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menjadi bos di Pertamina.

        "Pak Presiden hanya mengatakan bahwa pihak pemerintah terlibat dalam TPA sesuai dengan Perpres. Mengenai nama-nama yang diajukan, tidak ada satupun yang disampaikan kepada kami," ujarnya kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (18/11/2019).?

        Diketahui, Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumilar membenarkan unggahan spanduk di akun Instagram pribadinya untuk menolak pergantian Direksi Pertamina, untuk Ahok.

        Pesan spanduk tersebut bertuliskan, "Pertamina Tetap Wajib Utuh, Tolak Siapapun yang suka Bikin Rusuh!, Memilih Figur Gaduh, Bersiaplah Pertamina Segera Runtuh!, Berkali-kali Ganti Direksi Kami Tak Peduli, Tapi Kedatangan Biang Kekacauan Jadi Musuh Kami!!, Pertamina Menjulang-Rakyat Senang, Pemberang Datang, Kita Perang!, Pertamina Bukan Sarang Koruptor, Bukan Juga Tempat Orang Tak Terpuji dan Mulut Kotor!"

        Baca Juga: Ngotot Jadikan Ahok Bos BUMN, Jokowi dan Erick Siap-Siap...

        Baca Juga: Jangan Zalim sama Ahok, Jangan!

        Lanjutnya, ia menjelaskan fungsi tim penilai akhir (TPA) yang diketuai Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait posisi petinggi BUMN. Terkait aspirasi serikat pekerja, ia menyerahkan kepada Menteri BUMN Erick Thohir.

        "Di dalam TPA ada presiden, wakil ketua Pak Ma'ruf Amin, kemudian Mensesneg, sekretaris Pak Seskab, menteri terkait dan juga badan kepegawaian. Praktis masukan dari semua pihak, termasuk menteri terkait," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: