Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati mengaku akan tetap mengawasi proses pembersihan limbah kebocoran minyak di sumur YYA-1 di Kawasan Pantai Cemarajaya, Cibuaya, Karawang, Jawa Barat. Meskipun, perusahaan pelat merah itu mengklaim telah menghentikan semburan minyak dan gas.
Baca Juga: Terungkap!! Yang Buat Fadli Zon Gak Rela Ahok di Pertamina
Nicke mengatakan untuk proses monitoring akan dilakukan hingga dua tahun ke depan.
"Jadi kami tetap melakukan monitoring untuk pembebasan atau pembersihan lingkungan yang masih memerlukan waktu kami monitor," kata dia.
Apabila itu masih memerlukan sampai tahun depan, kata dia, maka Pertamina masih melakukan pengawasan sampai satu hingga dua tahun ke depan.
Pihaknya, lanjut Nicke, belum bisa memastikan berapa dana yang sudah dikeluarkan selama proses penanganan kebocoran minyak tersebut dan hingga saat ini aktivitas pembersihan limbah masih dilakukan.
"Kalau soal itu saya harus cari datanya karena ini still on going. Karena prosesnya kami tidak akan lepas begitu saja. Kami harus memastikan dan bekerja sama dengan KLHK dimonitor juga hingga semuanya betul-betul secara lingkungan aman," kata dia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: