Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Al-Baghdadi Tewas, AS: ISIS Incar Asia Tenggara untuk Dijadikan Markas

        Al-Baghdadi Tewas, AS: ISIS Incar Asia Tenggara untuk Dijadikan Markas Kredit Foto: FotoIstimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pejabat kontra-terorisme Amerika Serikat (AS), Nathan Sales, mengatakan ada indikasi para militan ISIS tertarik menjadikan Asia Tenggara sebagai alternatif markas baru. Sisa-sisa militan kelompok teroris itu mencari markas baru setelah kematian pemimpin mereka Abu Bakr al-Baghdadi.

        Menurut Sales, selain Asia Tenggara, Afrika adalah pilihan utama untuk merkas baru ISIS. "ISIS terus mempertimbangkan Asia Tenggara sebagai tempat berlindung yang aman yang dapat digunakan oleh para petempur asing sebagai pangkalan utama mereka," tulis The Straits Times mengutip Sales.

        "ISIS, di bawah kepemimpinan baru, masih menganggap Asia Tenggara sebagai tanah untuk melakukan jihad," ujarnya.

        Baca Juga: Trump Sambut Conan di Gedung Putih, Anjing Pengejar al-Baghdadi

        Menteri Dalam Negeri Muhyiddin Yassin dalam pertemuan ASEAN di Bangkok hari Rabu lalu memperingatkan bahwa ISIS sedang mencari basis operasi baru dan Asia Tenggara kemungkinan diincar sebagai pilihan. Menurut Muhyiddin, pencarian basis operasi baru ISIS harus diwaspadai setelah kelompok itu kehilangan banyak wilayahnya di Suriah dan Irak.

        Abu Bakr al-Baghdadi bunuh diri dengan meledakkan rompi bom selama operasi pasukan khusus AS di Suriah pada bulan lalu.

        "Kami percaya bahwa kematian al-Baghdadi akan membuka babak lain dalam operasi teror Daesh (ISIS). Setelah kehilangan banyak wilayahnya di Suriah dan Irak, Daesh juga mencari pangkalan baru," katanya seperti dikutip dari Bernama, Kamis (28/11/2019) malam.

        Menurutnya, Malaysia akan tetap waspada terhadap para teroris yang kembali dari luar negeri dan kemungkinan melakukan serangan tunggal. Muhyidin mengatakan Malaysia sedang memantau radikalisasi online di media sosial dan pendanaan terorisme melalui jaringan intelijen keuangannya. Muhyiddin tidak mengidentifikasi ke negara Asia Tenggara mana ISIS akan pindah markas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: