Kebutuhan akan koneksi cepat sudah makin mendesak. Kebutuhan akan akses konten video, media sosial, hingga bermain gim, hampir semua membutuhkan koneksi yang serba cepat.
Di Indonesia sendiri ada beberapa tantangan dalam implementasi 5G. Dewan Anggota ATSI, Arief Musta'in, mengungkapkan beberapa hal yang menjadi tantangan dalam penerapan 5G.
Baca Juga: Hore!! Indonesia Uji Coba Video Call Pakai Jaringan 5G di Kota Ini!
"Menurut saya tiga, tentang masalah adopsi teknologi, regulatory, dan bisnis model. Ketiga itu yang akan selalu menjadi bagian untuk kita menyongsong industri baru di 5G," ujar Arief di Aston Simatupang, Senin (2/12/2019).
Menurutnya, kehadiran 5G sendiri bukan hanya sekadar memperbarui teknologi, melainkan juga menghadirkan banyak perubahan tidak hanya dari sisi teknologi. "Jadi, 5G itu bukan sekadar teknologi, tapi game changer. Mengubah permainan di industri ini karena tata kelolanya berbeda, cara bermainnya berbeda," ujarnya.
"Saya pikir ini akan mengubah industri telekomunikasi sendiri, banyak yang perlu dikonsiderasi, perlu menjadi perhatian," tambahnya.
Banyak hal yang perlu disesuaikan dengan kehadiran 5G. Beberapa hal menurut Arief banyak yang belum pernah diterapkan, salah satunya spectrum sharing.
"Beberapa hal yang kita belum? melakukan di 4G, seperti spectrum sharing karena 5G butuh spectrum yang lebar, bisa sampai 800 mega sendiri," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: