Pelatih Persija Jakarta, Edson Tavares, tidak kaget melihat Persija Jakarta terpuruk di posisi ke-11 klasemen sementara Liga 1 2019. Tavares menilai, pergantian pelatih dan banyaknya pemain baru yang masuk menjadi titik awal keterpurukan Persija musim ini.
Setelah menjuarai Liga 1 2018, Persija memang melakukan perubahan yang cukup masif. Kursi pelatih berganti dari Stefano Teco Cugurra ke Ivan Kolev. Selain itu, sejumlah pemain bintang juga meninggalkan Persija, salah satunya Jaimerson yang hengkang ke Madura United.
Alhasil, Persija tak kunjung tampil konsisten dan ujung-ujungnya mereka kerap berganti pelatih. Setelah memecat Ivan Kolev, Persija menunjuk asisten Luis Milla di Timnas Indonesia, Julio Banuelos, sebagai suksesor pria asal Bulgaria tersebut. Hanya saja, pelatih asal Spanyol itu juga tak mampu meningkatkan performa Persija Jakarta.
Baca Juga: Bhayangkara FC Sukses Tekuk Persija 3-0
Akhirnya, Banuelos dipecat dan kemudian Persija menunjuk Tavares. Di bawah asuhan Tavares yang berasal dari Brasil, performa Persija perlahan-lahan membaik. Dari 11 pertandingan di bawah asuan Tavares, tim berjuluk Macan Kemayoran itu mengoleksi lima menang, tiga imbang dan tiga kalah.
Saat Tavares ditunjuk sebagai pelatih, Persija berkutat di zona degradasi. Saat ini Persija sudah menjauhi zona tersebut dan memiliki peluang untuk finis lima besar di klasemen akhir Liga 1 2019.
"Saya pikir klub ini melakukan banyak kesalahan musim ini. Sebagai juara, mereka berganti pelatih, lalu musim ini Persija banyak melakukan pergantian pemain, asing, hampir lima, juga pemain lokal," kata Tavares mengutip dari Goal, Kamis (5/12/2019).
"Semua ini adalah harga yang harus dibayar dari awal musim ini. Terima kasih, alhamdulillah dengan pengalaman saya di Asia, saya bisa pelan-pelan membenahi Persija,? tutup pria yang pernah menjabat sebagai pelatih Timnas Vietnam itu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti
Tag Terkait: