Rusia Bergegas Perpanjang Perjanjian Rudal Nuklir Baru dengan...
Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan siap memperpanjang traktat kontrol senjata nuklir New START hingga akhir tahun ini tanpa ada tambahan syarat atau diskusi.
Pernyataan Putin itu lebih lunak dibandingkan sikap sebelumnya. Kesepakatan New START ditandatangani pada 2010 yang membatasi jumlah hulu ledak nuklir strategis yang dapat dikerahkan Amerika Serikat (AS) dan Rusia.
Baca Juga: Kerusuhan Iran Dituding Telan Ribuan Korban Jiwa, AS Murka dan Sebut Rezim Rouhani 'Pembunuh'
Nasib traktat itu menjadi sorotan sejak AS mundur dari kesepakatan senjata lainnya yang juga penting pada Agustus dengan alasan pelanggaran oleh Rusia. Tuduhan itu disangkal oleh Moskow.
"Rusia tidak tertarik memulai perlombaan senjata dan mengerahkan rudal-rudal ke tempat yang belum ada sekarang," kata Putin saat bertemu para pejabat.
Putin mengatakan bahwa Rusia sudah mempersiapkannya pada akhir tahun ini.?
"Rusia siap sesegera mungkin, pada akhir tahun ini, tanpa ada syarat awal papun, memperpanjang Traktat START sehingga tidak akan ada lagi penerjemahan dua atau tiga kali lipat tentang posisi kami," tambah dia.
Baca Juga: Iran Masih Ngeyel dan Abaikan Surat 3 Negara Eropa, Rupanya Malah Lanjutkan...
Sebulan lalu, Rusia menyatakan tidak ada lagi cukup waktu yang tersisa untuk negosiasi penggantian penuh traktat New START yang berakhir pada Februari 2021.
Pada pertengahan November, kepala Badan Intelijen Asing Rusia menyatakan kesepakatan itu tampaknya tidak akan diperpanjang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: