Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        AS Akan Kirim Pasukan Tambahan ke Timteng, Trump: Itu Berita Palsu

        AS Akan Kirim Pasukan Tambahan ke Timteng, Trump: Itu Berita Palsu Kredit Foto: Reuters.
        Warta Ekonomi, Washington -

        Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, membantah laporan pihaknya tengah mempertimbangkan mengirim pasukan tambahan ke Timur Tengah. Ia bahkan dengan tegas menyebut laporan tersebut sebagai berita palsu.

        "Cerita hari ini yang mengatakan kami akan mengirim 12.000 pasukan ke Arab Saudi itu palsu atau, lebih tepatnya, Berita Palsu!," bunyi tweet Trump, Jumat (6/12/2019).

        Baca Juga: Pentagon Bantah AS Akan Kirim 14 Ribu Tentara ke Timteng

        Bantahan Trump ini seolah memperkuat sanggahan sebelumnya yang dikeluarkan oleh Pentagon.

        "Yang jelas, laporan itu salah. AS tidak mempertimbangkan untuk mengirim 14.000 tentara tambahan ke Timur Tengah," juru bicara Pentagon, Alyssa Farah, di Twitter, Kamis (5/12/2019).

        Sebelumnya Wall Street Journal (WSJ) menurunkan laporan yang menyebut Washington sedang mempertimbangkan pengerahan lusinan kapal perang dan tentara tambahan dua kali lipat dari jumlah pasukan yang telah dikirim ke Timur Tengah sejak awal tahun ini. WSJ mengklaim laporannya bersumber dari pejabat Washington yang tak disebutkan namanya.

        Namun belakangan, AS mengonfirmasi bahwa Pentagon memang sedang mempertimbangkan untuk mengerahkan antara 5.000 hingga 7.000 tentara tambahan ke Timur Tengah untuk melawan ancaman Iran.

        Pejabat senior Pentagon untuk kebijakan, John Rood, dalam paparannya di depan Senat AS membenarkan adanya rencana pengerahan pasukan baru tersebut. "Amerika Serikat mengamati perilaku Iran dengan keprihatinan," katanya.

        "Kami terus melihat gambar ancaman itu dan memiliki kemampuan untuk secara dinamis menyesuaikan postur pasukan kami," lanjut Rood kepada Komite Layanan Angkatan Bersenjata Senat.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: