Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Ketua KPK Terpilih Gak Mau Lagi Peringati Harkodia, Gak Terpikirkan!

        Ketua KPK Terpilih Gak Mau Lagi Peringati Harkodia, Gak Terpikirkan! Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Ketua KPK terpilih 2019-2023 Komjen Firli Bahuri bercita-cita Indonesia tidak lagi memperingati hari Anti Korupsi Sedunia (Harkodia) setiap tanggal 9 Desember ini.

        ?Saya berharap suatu saat kita tidak lagi melaksanakan peringatan Hari Korupsi Sedunia karena negara sudah bersih dari korupsi dan kita sudah bebas dari korupsi,? katanya kepada wartawan, sENIN (9/12/2019).

        Lanjutnya, ia mengatalan uintuk mencapai hal itu, ia pun mengajak semua pihak untuk mengambil perannya masing-masing sesuai hak, kewajiban dan kewenanganya untuk membebaskan bangsa dari korupsi.

        Baca Juga: Di Depan Ma'ruf, KPK Sebut Hasil Pencegahan Korupsi Capai Rp63 T, Ketua KPK Pamer Nih?

        Baca Juga: Firli Bahuri Belum Dilantik, Penasihat KPK Tsani Pilih Mundur

        Terkhusus, KPK sebagai lembaga yang diamanatkan oleh UU 19/2019 harus menjadi garda terdepan dalam pemberantasan korupsi.

        Karena itu, ia mengatakan sesuai dengan tugas dan kewenangan KPK yang tertuang dalam pasal 6 UU 19/2019, pihaknya nanti akan melakukan pencegahan tindak pidana korupsi.

        Lebih lanjut, ia mengatakan KPK mendatang juga akan melakukan koordinasi dengan seluruh instansi yang berwenang, melakukan supervisi, penyelidikan, penyidikan dan penuntutan, serta melaksanakan keputusan pengadilan dan hakim yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap.

        Ia pun berkeyakinan KPK tidak akan efektif tanpa bekerja sama ataupun bersinergi dengan seluruh instansi pemerintah, elemen bangsa baik pimpinan lembaga pemerintah kalangan dunia usaha serta para tokoh agama, adat pemuda, masyarakat, dan budayawan.

        ?Semua harus bersatu melakukan upaya pencegahan untuk tidak ada lagi korupsi,? tegasnya.

        Sambungnya, ?Kalau diibaratkan kita menumpang kapal besar (NKRI). maka seluruh penumpang tidak boleh gaduh, sehingga kita siap dan selamat menghadapi ombak, badai dan gelombang dan kita semua selamat sampai tujuan,? tukasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: