Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Bule Kung Fu yang Terjang Pemotor 'Ditendang' ke Australia, Tak Diizinkan Masuk Bali dalam 4 Bulan

        Bule Kung Fu yang Terjang Pemotor 'Ditendang' ke Australia, Tak Diizinkan Masuk Bali dalam 4 Bulan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Kuta, Bali -

        Bule asal Adelaide ?ditendang? ke Australia usai bebas penjara Kerobokan setelah menjalani hukuman selama 4 bulan karena menendang seorang pengendara motor tanpa alasan.

        Nicholas Carr melensir 9News, Senin (9/12/2019) tidak memberikan komentar saat dia pkeluar dari penjara Kerobokan.

        Richard Woods, rekannya yang telah mengunjungi Carr di penjara mengantarnya saat pria 26 tahun ke sebuah kendaraan imigrasi yang langsung menuju bandara Denpasar.

        Baca Juga: Waduh, Warga Kota Ini Terikat Aturan Aneh Gak Boleh Sakit atau Sekarat di Akhir Pekan, Kenapa Ya?

        Woods memiliki pengalaman dengan proses hukum di Bali, karena putranya, Matthew Woods, juga pernah dipenjara di Kerobokan atas kasus dugaan pencurian tas, tuduhan yang dibantah oleh putranya.

        "Anak saya mengalami hal yang sama dan saya tahu betapa sulitnya di sana [Penjara Kerobokan]," kata Woods, yang tinggal di Bali.

        "Anda butuh uang, Anda butuh makanan untuk bertahan hidup di sana, dan karena ibu dan ayah [Carr] harus kembali [ke Australia] untuk bekerja, aku hanya berkata ?dengar, aku akan membantunya sampai dia keluar dan apa pun yang dia butuhkan aku ada untuk dia',? ujar Wood.

        Dia mengatakan, Carr menjalin persahabatan dengan narapidana lain, tetapi kondisi penjara bisa menyulitkan.

        "Banyak dari mereka tidak memiliki kasur dan mereka semua dimasukkan ke dalam sel," katanya.

        "Kamu pergi ke gym, tidak banyak yang bisa dilakukan di sana, hanya berjalan-jalan, banyak tidur," kata Woods.

        Selama persidangannya, Carr mengatakan dia mabuk setelah meminum 30 gelas vodka yang membuat dia menendang seorang pengendara motor di jalanan Kuta.

        Meskipun hukuman maksimum untuk penyerangan adalah dua tahun dan delapan bulan, namun Carr dijatuhi hukuman empat bulan penajra karena dia dianggap menunjukkan penyesalan. Selain itu orang tuanya membelikan korban sepeda motor baru.

        Baca Juga: Australia: Indonesia Mitra Paling Penting di Kawasan

        "Setiap kali Anda melihatnya, dia [Carr] sangat menyesal karena dia tidak ingat apa-apa dan dia tidak percaya dia benar-benar melakukannya dan [saat] menonton rekaman itu menyakitkannya," kata Woods.

        Woods yakin penangkapan Carr dan cobaannya di penjara akan mengubahnya menjadi lebih baik, seperti halnya putranya sendiri yang sekarang lebih menghargai segalanya.

        "Jangan lakukan hal-hal bodoh, satu hal kecil bodoh, mencuri cokelat atau sesuatu, kau tahu, kau akan berada di sini selama empat bulan," dia memperingatkan.

        Carr diperkirakan akan terbang pulang malam ini, sekarang dilarang mengunjungi Bali selama enam bulan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: