Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        5 Alasan Mengapa Performa Man City di Liga Inggris 2019/2020 Memburuk

        5 Alasan Mengapa Performa Man City di Liga Inggris 2019/2020 Memburuk Kredit Foto: (Foto: Reuters)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Manchester City untuk keenam kalinya gagal mendulang poin penuh di Liga Primer Inggris 2019/2020. Pada pertandingan terakhir bahkan Man City bertekuk lutut 1-2 dari Manchester United di kandang mereka sendiri, Etihad Stadium, Minggu (8/12/2019).

        Kekalahan itu membuat Man City tertahan di posisi ketiga pada klasemen sementara dengan koleksi 32 poin. Tim asuhan Josep Guardiola itu tertinggal 14 poin dari Liverpool yang duduk nyaman di puncak klasemen sementara.

        Performa Man City musim ini benar-benar jauh di bawah apa yang mereka tunjukkan di Liga Inggris 2018/2019. Berikut lima penyebab performa Man City di Liga Inggris musim ini menurun, melansir dari Sportskeeda, Senin (9/12/2019):

        Baca Juga: Manchester City Diyakini Sulit Mengejar Liverpool di Liga Lokal

        5. Kehilangan Motivasi

        Man City sudah memecahkan banyak rekor di Liga Inggris dalam dua musim terakhir yang membuat mereka jadi salah satu tim besar di Negeri Ratu Elizabeth. Man City pun tetap tampil apik pada musim ini tetapi tampak para pemain kehilangan motivasi di lapangan.

        Para pemain Man City tetap menerapkan strategi penguasaan bola khas Guardiola di setiap pertandingan tetapi hasil yang didapatkan tidak seperti sebelumnya. Hal itu dikarenakan para pemain Man City kehilangan motivasi untuk meraih kemenangan setelah semua kesuksesan yang mereka raih selama ini.

        Hal itu mental para pemain Man City harus diatur ulang agar tetap lapar kemenangan.

        4. Duo Silva

        David Silva adalah kapten Man City musim ini sejak kepergian Vincent Kompany. Meski menjadi kapten tetapi Silva sejatinya tidak bisa dimainkan terus menerus oleh Guardiola di setiap pekan karena usia pemain berpaspor Spanyol itu sudah 33 tahun.

        Silva butuh waktu istirahat yang cukup agar penampilannya bisa bagus secara konsisten. Untuk mengakali hal tersebut maka Guardiola bisa menggunakan Bernardo Silva dengan ditarik ke lini tengah dan bermain di posisinya sebagai gelandang. Bernardo Silva sejatinya amat sering bermain untuk Man City pada musim ini tetapi ia ditempatkan di sayap kanan.

        Baca Juga: Jarak Poin Man City dengan Liverpool Terlalu Jauh

        Agar Silva dapat beristirahat dalam beberapa pertandingan maka Guardiola dapat memainkan Bernardo Silva di posisi aslinya. Kemudian menempatkan Riyad Mahrez yang sedang tampil impresif ke dalam tim inti sebagai sayap kanan. Rotasi itu bisa jadi salah satu cara untuk Man City kembali ke bentuk terbaiknya.

        3. Masalah di Bek Kiri

        Man City saat ini kekurangan pemain yang bisa bermain di posisi bek kiri. Sejatinya, bek kiri utama Man City adalah Benjamin Mendy tetapi pemain berpaspor Prancis itu lebih akrab dengan ruang perawatan sejak didatangkan dari AS Monaco pada musim panas 2017.

        Sementara itu, bek kiri lainnya, Oleksandr Zinchenko pun sedang menderita cedera sehingga Angelino yang mengisi posisi itu sekarang. Akan tetapi, Angelino belum menunjukkan performa yang bagus sehingga kerap menjadi titik lemah Man City pada musim ini.

        2. Keengganan Memainkan Phil Foden

        Guardiola dulu menyatakan bahwa Phil Foden adalah pemain paling berbakat yang pernah ia lihat. Akan tetapi, karena Man City memilki gelandang-gelandang yang amat berkualitas maka waktu bermain Foden pun berkurang. Foden lebih sering menghangatkan bangku cadangan.

        Namun, di saat seperti ini Foden dapat menjadi alternatif untuk lini tengah Man City yang butuh perubahan. Kehadiran Foden mungkin dapat memberikan dimensi permainan yang baru untuk Man City. Foden dapat menggantikan posisi Silva yang di penjelasan sebelumnya dipaparkan butuh waktu istirahat teratur.

        Baca Juga: Tertinggal di Inggris, Guardiola Bantah Keras Man City Spesialkan Liga Champions

        1. Posisi Bek Tengah yang Bermasalah

        Man City ditinggalkan Aymeric Laporte untuk waktu yang lama akibat cedera lutut. Sepeninggal Laporte, Guardiola menduetkan Nicolas Otamendi dan John Stones di jatung pertanahan Man City tetapi hasilnya tidak memuaskan. Guardiola kemudian menunjuk Fernandinho sebagai rekan duet Stones di lini pertahanan tetapi tidak berbuah hasil positif juga.

        Tanpa kehadiran Laporte Man City tidak bisa membangun serangan dengan baik dari lini pertahanan padahal itu adalah salah satu faktor penting dari strategi penguasaan bola andalan Guardiola. Andai tidak memiliki bek tengah dengan operan yang bagus seperti Laporte maka Man City akan terus kesulitan seperti sekarang.

        Jalan keluar terdekat bagi Man City adalah membeli bek tengah baru di bursa transfer musim dingin 2020 untuk menambal absennya Laporte.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Bagikan Artikel: