Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Gadis, Nama Pramugari yang Terlibat Skandal dengan Direktur...

        Gadis, Nama Pramugari yang Terlibat Skandal dengan Direktur... Kredit Foto: Garuda Indonesia
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Penulis buku yang juga mantan pramugara Garuda Indonesia, Agung Webe mengakui dirinya tengah menulis buku "Diary Pramugari" jilid ketiga. Dalam buku ini, ia menceritakan seorang tokoh yang mirip seperti skandal dugaan adanya hubungan layaknya suami-istri di maskapai Garuda Indonesia.

        Ia mengatakan buku ketiga yang ia menceritakan seorang pramugari yang dinamai "Gadis", yang terlibat skandal dengan direktur di maskapai tempatnya bekerja.

        "Tokoh pramugari bernama Gadis, yang bekerja dalam sebuah maskapai penerbangan mulai dari tahun 2008. Untuk membiayai dirinya dan kehidupan yang ingin dicapainya dia bersedia untuk menjalin cinta dengan salah seorang direktur maskapai perusahaan tersebut," ujarnya saat menjadi pembicara di acara ILC TV One bertajuk "Ketika Garuda Diserempet Moge" yang tayang pada Selasa (10/12/2019) malam.

        Baca Juga: Gak Kelar-Kelar Skandal Garuda, Kali Ini 'Bisnis Lendir' Coy!

        Baca Juga: Selama Ari Askhara Menjabat, Banyak Pramugari Garuda Masuk RS

        Ia tidak menyebutkan nama nama maskapai yang dimaksudnya. Namun, ia mengklaim sudah mulai menulis tokoh "Gadis" ini selama setahun.

        "Diary Pramugari pertama setting tahun 1994-1999, ini saya tulis tahun 2019. Diary Pramugari kedua, setting ketika Indonesia memakai pesawat Boeing 777, saya tulis tahun 2016. Diary Pramugari ketiga, sebetulnya saya sudah punya tokoh (Gadis) yang saya tulis satu tahun ke belakang," tuturnya.?

        Kemudian, ia mengatakan bahwa bukunya merupakan "based on true story". Ia mengaku menulis cerita berdasarkan pengalaman nyatanya sebagai pramugara selama 20 tahun yang dibungkus secara fiksi.

        Selain itu, saat ditanya mengenai hubungan cerita dalam buku "Diary Pramugari" dengan kasus penyelundupan dan skandal dugaan prostitusi Garuda Indonesia.

        Ia menjelaskan bahwa munculnya dugaan skandal direktur Garuda yang digemborkan sebaiknya tidak menambah sentimen negatif terhadap sebuah maskapai.

        "Saya ingin mengajak masyarakat untuk melihat secara jernih kalau itu merupakan kasus skandal cinta, seks dan kehidupan seperti buku saya, ini adalah ranah privasi yang tidak bisa dituntut apapun juga," ujarnya.

        Ia juga berpendapat skandal pramugari dan direktur dapat dipermasalahkan jika mereka mengganggu ritme kerja maskapai tersebut.

        Contohnya, "bikin laporan seenaknya, membuat teman jadi stand by lama, bahkan diancam PHK, tidak terbang selama berapa bulan, ini yang mengganggu ritme kerja," katanya.

        "Mari kita berpikir jernih skandal-skandal ini adalah ranah pribadi, yang tidak seharusnya menjadi supporting dalam sebuah kasus yang bisa menjadi semakin panas," ucapnya menegaskan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: