Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perpanjangan Kontrak, Honorer Diceburin ke Got, Nasib Lurah Jelambar di Ujung...

        Perpanjangan Kontrak, Honorer Diceburin ke Got, Nasib Lurah Jelambar di Ujung... Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Viral di media sosial para pegawai honorer di Jakarta Barat masuk ke got yang berisi air keruh saat melakukan tes perpanjangan kontrak. Usai viralnya video tersebut, Pemprov DKI Jakarta membebastugaskan Lurah Jelambar.

        "Sementara pemeriksaan sudah dilakukan oleh inspektur tingkat kota dan tim dari provinsi. Saya kan tinggal nunggu nasib aja," kata Lurah Jelambar Jakbar, Agung Triatmojo, kepada wartawan, Sabtu (14/12/2019).

        Lanjutnya, ia mengatakan pihak Inspektorat Kota Jakarta Barat telah memeriksa semua petugas kelurahan dan panitia tes. Ia mengaku tidak tahu akan merima sanksi apa dari Pemprov.

        Baca Juga: Wih, Gubernur Anies Beri Penghargaan ke Diskotek Ini

        Baca Juga: Dewi Tanjung: Emang Nyai Harus Lapor ke Pak Lurah?

        "Kalau pemeriksaan, sudah diperiksa kita semua, mulai dari lurah, kemudian panitia, begitu kejadian, begitu viral kemudian mereka tim dari tingkat kota dan provinsi langsung turun. Mulai saya selaku lurah, kemudian juga kepada mereka panitia seleksi nah sekarang kita tinggal nunggu apa sih hasil keputusan itu," ucapnya.

        Sambungnya, "Belum tahu juga, kita semua ini kita tinggal nunggu saja, tapi yang jelas pasti ada sanksi lah," imbuh dia.

        Lebih lanjut, ia menjelaskan pemeriksaan itu dilakukan pada Selasa (10/12), sekitar pukul 13.30 WIB hingga 20.00 WIB.?

        "Semua diperiksa mulai dari saya, panitia, panitia lapangan, para PPSU yang ikut tes semuanya diperiksa dan buat BAP (berita acara pemeriksaan)," ucapnya.

        Sambungnya, ia mengaku saat kejadian pihaknya tidak berada di lokasi. Ia hanya mengaku baru mengetahui setelah mendapat panggilan telepon dari Biro Tata Pemerintahan.

        "Saya di kantor, mau ada kegiatan pertemuan rutin PKK, jadi saya sedang awasi itu, karena kan semuanya panitia, dan inikan melibatkan seluruh ASN, emang ASN terbatas di kelurahan, otomatis kantor kosong nggak ada isinya. Jadi saya di kantor, saya nggak ada di situ," ucapnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: