Muslim Uighur di China Ditahan dan Disiksa, Warganet Ngamuk-Ngamuk
Warganet menggebu-gebu menyuarakan cuitan dengan tagar #WeStandWithUyghur sebagai bentuk dukungan mereka terhadap suku Uighur yang ada di Xinjiang, China, Selasa (17/12/2019).
Bahkan, tagar tersebut sampai berhasil menjadi topik tren nomor satu Twitter Indonesia pagi ini, sudah dicuitkan sekitar 53,6 ribu kali hingga pukul 09.36 WIB.
"Aku bersamamu saudaraku, maafkan aku yang hanya bicara di media sosial dan berdoa untukmu, setidaknya kamu tahu aku ada di pihak mana," tulis salah satu warganet.
Baca Juga: Muhammadiyah Bantah Terima Suap dari China Biar Diam Soal Krisis Uighur
Mereka menegur pihak China yang dinilai mendiskriminasi suku Uighur karena tudingan memperlakukan mereka dengan tindakan tidak manusiawi.
Warganet bernama Lindo menuliskan, "kami, Indonesia, memprotes kekejaman Pemerintah China terhadap muslim Uighur, mereka saudara kami. Hentikan aksi itu."
Akun bernama @Muslim pun menggambarkan keadaan yang dialami oleh muslim Uighur di China, ia pun meminta pengguna lain untuk menyebarkan informasi tersebut.
Pemerintah China dilaporkan sudah menargetkan etnik minoritas Uighur di Provinsi Xinjiang selama beberapa tahun, khususnya sejak 2017. Negara itu dikabarkan menjaga mereka dalam "kamp pendidikan ulang/re-edukasi" di Xinjiang.
Pihak Tirai Bambu mengklaim itu sebagai kamp pusat pendidikan kejuruan dengan tujuan membendung ekstrimisme. Namun, Asisten Menteri Pertahanan untuk Urusan Keamanan Indo-Pasifik, Randall Schriver mengatakan, "China menggunakan pasukan keamanan untuk pemenjaraan massal Muslim China di kamp-kamp konsentrasi."
Laporan?Reuters menyebut, para tahanan di kamp mengaku telah diinterogasi, disiksa, dan dicecoki propaganda partai Komunis.?
Berikut ini sejumlah cuitan dari warganet soal #WeStandWithUyghur:
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: