Respect! Modalku X Tokopedia Rilis Fitur Pelancar Arus Kas Pedagang Warung
Modalku bersama Tokopedia kemarin (17/12/2019) meluncurkan fitur Tempo, fasilitas pembiayaan bagi pemilik warung yang tergabung dalam Mitra Tokopedia.
Para mitra dapat melakukan pembelian barang melalui fitur grosir online dengan pembayaran di belakang sesuai dengan limit yang tersedia. Fitur ini bermanfaat untuk melancarkan arus kas pedagang warung yang ingin menambah stok barang kapan saja dengan modal terjangkau.
Reynold Wijaya, Co-Founder & CEO Modalku, mengatakan, "Warung merupakan salah satu jenis usaha yang sangat banyak kita jumpai, namun banyak mengalami kesulitan akses pendanaan karena lokasi yang sulit terjangkau dan kurangnya edukasi mengenai manfaat teknologi dalam mendapatkan modal usaha."
Baca Juga: Capai Target Total Pendanaan Rp10 Triliun, Modalku Tumbuh Lebih dari 3 Kali Lipat
"Kolaborasi dengan Tokopedia sejalan dengan misi Modalku untuk meningkatkan inklusi keuangan di antaranya untuk pedagang warung yang berpotensi untuk berkembang," imbuhnya.
Sampai bulan ini, ribuan Mitra Tokopedia sudah menggunakan fitur Tempo untuk membantu perkembangan usaha warung mereka. Para Mitra yang rutin menggunakan fitur ini mengalami peningkatan jumlah omzet per bulan rata-rata sebesar lima kali lipat dibandingkan sebelumnya.
Fitur Tempo juga telah melayani beberapa kota di Indonesia, baik di dalam maupun luar Jawa, seperti Medan, Palembang, dan Pekanbaru.
Baca Juga: Tokopedia Sudah Ciptakan 21.746 Lapangan Kerja di Sumut
Limit yang diberikan pada fitur Tempo disesuaikan dengan kebutuhan para pedagang warung, yaitu sebesar Rp250 ribu sampai Rp5 juta. Pedagang warung dapat membayar atas penggunaan fitur Tempo dengan jangka waktu hingga 10 hari. Pelunasan bisa menggunakan Saldo Mitra yang terdapat di aplikasi Mitra Tokopedia dan langsung dibayarkan sesuai dengan jumlah tagihan.
Salah satu pemilik warung Mitra Tokopedia yang sudah menggunakan fitur Tempo, Lismania, mengatakan, Tempo membantu perputaran arus kas usahanya. Warungnya sekarang dapat menambah lebih banyak stok barang, terutama barang-barang bernilai jual tinggi yang membutuhkan modal lebih besar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: