Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) Wiranto mundur dari jabatannya sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura, Rabu (18/12).
Ia mengatakan alasan mundur lantaran dirinya ingin menghindari konflik dengan Ketua Umum Oesman Sapta alias Oso yang baru saja terpilih aklamasi pada periode 2020-2025.
"Saat ini di depan saudara-saudara sekalian, saya menyatakan mundur sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura," ucapnya kepada wartawan, Rabu (18/12/2019).
Baca Juga: Resmi Jadi Ketua Wantimpres, Kenaikan Harta Wiranto Selama 15 Tahun Ekspres!
Baca Juga: Wiranto Merasa Gak Perlu Mundur, Lha Emang Masih Ada Nama Wiranto Lagi di SK Hanura?
Lanjutnya, ia mengatakan sejak dilantik sebagai Ketua Wantimpres, dirinya dilarang aktif di partai politik.
Namun, ia pun mengaku kecewa dengan gaya politik Oso yang menurutnya ingin mengambil alih partai.
Menurutnya, karena Oso melanggar pakta integritas yang ditandatangani bersama-sama dengan Wiranto, OSO, dan Subagyo HS selaku Dewan Penasihat Partai Hanura.
Ia pun memilih untuk menghindari konflik antar sesama anggota partai. Sambungnya, ia ingin fokus mengelola negara lewat jabatannya yang barunya sebagai Wantimpres.
"Ini kesadaran saya. Saya berorientasi kepada tugas pokok saya, sebagai Wantimpres, tugasnya sangat kompleks, tidak ringan. Maka saya dengan ini menghindarkan diri sebagai Ketua Dewan Pembina Partai Hanura," ujar Wiranto.
"Jangan diputar-putar, Wiranto dipecat, mengkhiantai partai. Urusan bagaimana selanjutnya, silakan tentunya semuanya ada aturan mainnya," tukasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil