Kemacetan di berbagai wilayah dalam liburan pergantian tahun sulit dihindari. Bahkan kawasan Puncak Bogor akan ditutup pada malam tahun baru 2020.?
Kasubbid PID Bidang Humas Polda Jawa Barat, Kompol Drs. Abdussalam, MM menjelaskan pada 31 desember 2019 kawasan Puncak ditutup dan dialihkan, pukul 18:00 sudah ditutup sampai 06:00 WIB, 1 Januari 2020.
"Tiap tahun jalur Puncak selalu ditutup dan dialihkan guna menghindari stuck," kata Abdussalam saat acara Jabar Punya Informasi (Japri) ?Libur Natal dan Tahun Baru 2019? di Gedung Sate Kota Bandung, Jumat (27/12/2019).
Baca Juga: Waspada! Kawasan Puncak Bogor Diprediksi Hujan dan Angin Kencang
Baca Juga: Ini Puncak Arus Mudik Libur Nataru 2019
Kawasan wisata Puncak masih menjadi sorotan karena terdapat potensi bencana alam. Dari laporan terakhir, pihaknya memprediksi kepadatan kawasan Puncak akan meningkat karena akan ada acara Tabligh Akbar oleh Front Pembela Islam (FPI).?
?Pada malam tahun baru juga di Puncak dilaksanakan Tabligh Akbar di FPI sehingga jalur puncak semakin padat,? ujarnya.
Abdussalam menyebutkan untuk kawasan wisata di Bandung Raya yang diprediksi padat oleh kendaraan di antaranya wisata Tangkuban Perahu, Ciater dan kawasan pantai Pangandaran.
"Destinasi wisata di Jawa Barat diprediksi semakin membludak oleh wisatawan dari berbagai daerah diprediksi melonjak hingga malam pergantian tahun 2019. Bahkan, berbagai akses menuju kawasan wisata akan semakin padat oleh kendaraan roda empat maupun roda dua," jelasnya.
Adapun, wisatawan dari arah Barat dengan tujuan Selatan terdapat beberapa akses jalur alternatif yang bisa dilalui.?
?Bisa tol Cibubur, Cileungsi, Jonggol arah Bandung atau Cigombong, Cibadak, Cianjur, Bandung. Dari Jakarta Jonggol Cileungsi, Gate tol Cibubur. Penutupan sudah disosialisasikan ke masyarakat, termasuk pengusaha hotel di Puncak,? paparnya.
Adapun, Kasi Pengembangan Wisata Alam dan Buatan Disparbud Jabar, Romlah mengungkapkan Pemprov Jabar mengeluarkan Pergub No 93 Tahun 2017 tentang Standar Pembangunan Destinasi Wisata seperti lahan parkir yang memadai untuk para pengunjung. Meskipun, pada kenyataannya masih banyak destinasi wisata yang melanggar.
"Di dalam Pergub itu jalur masuk dan leuar tidak boleh satu pintu," tegasnya.
Dia menilai kemacetan dan tumpukan sampah menjadi bencana non alam dan krisis bagi dunia pariwisata. Selain itu, Disparbud Jabar juga sudah menyiapkan pusat kritis kepariwisataan propinsi yang berperan membantu kenyamanan wisatawan.?
"Diharapkan tahun baru yang akan datang berjalan lancar," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: