Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Calon Bos BUMN Enggak? Ini Dia Faktanya!

        Susi Pudjiastuti Masuk Bursa Calon Bos BUMN Enggak? Ini Dia Faktanya! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Bogor -

        Susi Pudjiastuti dikabarkan bakal masuk ke jajaran pejabat BUMN. Akan tetapi, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir menyampaikan, Susi belum terdaftar sebagai kandidat di Tim Penilai Akhir (TPA).

        TPA merupakan tim yang dibentuk oleh Presiden Joko Widodo. Tim ini bertugas untuk menentukan posisi bos di perusahaan pelat merah.

        Berikut ini fakta mengenai Susi Pudjiastuti dan bursa calon bos BUMN:

        1. Susi Pudjiastuti Tak Masuk Bursa Calon Bos BUMN

        Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir buka suara mengenai masuknya nama-nama Mantan Menteri dan Wakil Menteri yang akan masuk dalam jajaran manajemen Perusahaan Plat Merah. Salah satu nama yang santer terdengar adalah sosok Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti.

        Menurut Erick memang pihaknya akan memasukan nama nama menteri dan wakil menteri. Hanya saja hingga saat ini belum ada nama Susi Pudjiastuti yang akan masuk bursa bos perusahaan BUMN di Tim Penilai Akhir (TPA).

        "Nama bu Susi untuk nama TPA sementara ini tidak ada," ujarnya saat ditemui di SPBU MT Haryono, Jakarta, Senin (23/12/2019).

        2. Susi Pudjiastuti Diisukan Menjadi Dirut Garuda

        Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) buka suara terkait diisukannya mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menjadi Direktur Utama PT Garuda Indonesia menggantikan I Gusti Ngurah Askhara alias Ari Askhara. Publik menilai jika Susi cukup berpengalaman menjalankan bisnis penerbangan bersama Susi Air.

        Menanggapi hal tersebut Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengatakan, pihaknya menerima seluruh masukan dari publik untuk mengisi posisi Dirut Garuda. Terutama jika sosok yang diajukan memiliki kapabilitas dan integritas yang cukup untuk mengisi posisi ini.

        Hanya saja nantinya nama-nama yang diajukan ini tetap saja akan melalui seleksi dari Tim Penilai Akhir (TPA) tanpa terkecuali. Tujuannya adalah untuk mendapatkan kandidat yang terbaik untuk mengisi bos Garuda Indonesia.

        3. Pejabat Baru BUMN Memiliki Rekam Jejak yang Baik

        Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menitipkan pesan kepada Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam memilih Direksi Garuda Indonesia saat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Asal tahu saja, RUPSLB Garuda Indonesia sendiri akan dilakukan pada 22 Januari 2020 mendatang.

        Menurut Budi, dalam memilih pejabat baru nanti, diharapkan bisa memilih pejabat yang memiliki rekam jejak yang baik. Selain itu, pejabat yang dipilih juga harus memiliki kompetensi juga di bidang penerbangan.

        Tak hanya itu, Budi Karya juga berharap Direksi yang dipilih nantinya memiliki akhlak yang baik. Jangan sampai kasus penyelundupan seperti beberapa waktu lalu kembali terjadi di kemudian hari.

        4. Walau Sudah Tak Lagi Menteri KKP, Susi Tetap Memperhatikan Kondisi Kelautan

        Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti mengirimkan pesan kepada Presiden Jokowi. Pesan ini berisi keprihatinannya terhadap tindakan pembebasan ekspor bibit lobster.

        Susi menyampaikan kepada Presiden, apabila ekspor bibit lobster dapat dihentikan, Mantan Menteri KKP ini menyarankan agar Presiden Jokowi bisa mengupayakan penggagalan tindakan ekspor ini. Jika ekspor benih terus menerus dilakukan, menurut Susi akan berbahaya pada industri pembesaran lobster.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: