Ekonom Senior, Rizal Ramli turut menyoroti mega skandal Asuransi Jiwasraya yang diduga merugikan negara senilai total Rp13,7 triliun lantaran pihaknya gagal bayar polis nasabah.
Ia menyebut ujung tombak dari skandal ini adalah Otoritas Jasa keuangan (OJK). Menurutnya, saat ini kinerja OJK tidak nampak sama sekali dalam mengatasi masalah Jiwasraya.
Ia pun mendesak Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengganti seluruh pimpinan OJK jika persoalan Jiwasraya ingin selesai. Ia menilai para petinggi OJK memiliki masalah kapasitas sehingga tidak mampu menyelesaikan Jiwasraya.
Baca Juga: Belum Terima Restu Prabowo, Mantu Jokowi Ditolak Mentah-Mentah PDIP Medan
Baca Juga: Ketahuan, Perampok Jiwasraya Sudah Ketahuan
"Pak Jokowi harus berani ganti pimpinan OJK. Fungsi utama nggak dijalanin malah gedung towernya ditinggiin. menurut saya harusnya bisa canggih monitoring. Kalau dulu data nggak terintegrasi. Hari ini data sudah terintegrasi, masalahnya pejabat tidak punya kapasitas," ucapnya, di acara Indonesia Lawyers Club di TvOne dengan tema "Siapa merampok Jiwasraya?" Selasa (7/1/2020) malam.
Lanjutnya, ia pun memberikan contoh, seperti dalam dua tahun terakhir ada masalah sederhana yang harusnya dibereskan oleh OJK tetapi tidak disentuh sama sekali. Yakni Fintech yang menawarkan pinjaman online dengan bunga tidak wajar.
"Dua tahun terakhir ada kredit ilegal bunga 1 persen tiap hari. kalau nasabah nggak bisa bayar ia teror temanya. OJK soal sederhana ini saja nggak bisa, padahal hari ini sudah ada big data analisis sangat bisa, tetapi tidak diambil tindakannya," jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil