Selama tahun 2019, perusahaan pelat merah yang bergerak dalam jasa penyeberangan laut, yakni PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni mencatat kinerja operasional yang positif.
Sejak Januari hingga Desember 2019, pelanggan Pelni mencapai 4.808.716, sedangkan pada tahun 2018, Pelni mengangkut sejumlah 3.615.817 pelanggan atau naik sebesar 33% dibanding tahun 2018.
Baca Juga: Karimunjawa Diterpa Cuaca Buruk, Ratusan Wisatawan Dipulangkan dengan Kapal Pelni
Kepala Kesekretariatan Perusahaan Pelni, Yahya Kuncoro mengatakan, kenaikan jumlah pelanggan didasari beberapa hal, di antaranya tingkat pelayanan yang makin baik, kemudahan cara memperoleh tiket yang dapat diakses dengan HP, cara pembayaran yang makin mudah dengan kartu debit, serta kebijakan free bagasi hingga 40 kg dengan syarat dan ketentuan yang berlaku untuk setiap penumpang menjadi daya tarik bagi masyarakat.
Lebih lanjut, Yahya menyampaikan rasa syukur dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh insan Pelni di kapal, darat, serta cabang-cabang yang tersebar di seluruh Nusantara.
"Kepada Nakhoda dan para ABK, kepala cabang dan seluruh staf PT Pelni yang telah berperan aktif dalam memasarkan produk Pelni, kami menyampaikan terima kasih atas kerja kerasnya sehingga selama tahun 2019 pelayanan penumpang berjalan baik dan kinerja angkutan naik 33%," terang Yahya.
Dari data yang dihimpun, kenaikan terjadi pada rute Jakarta-Batam-Belawan dengan KM Kelud. Jumlah penumpang yang telah diangkut pada tahun 2019 sebanyak 393.924 penumpang atau naik sebesar 107% dibandingkan tahun 2018 sebanyak 190.607 penumpang. Kenaikan tersebut monobatkan KM Kelud sebagai kapal penumpang yang paling diminati oleh pelanggan.
"KM Kelud menjadi kapal pilihan pelanggan yang paling diminati. Penumpangnya naik 107%," lanjut Yahya Kuncoro.
Oleh karenanya, terdapat 5 kapal dengan tipe 2000 pax yang mengalami kenaikan siginifikan, terdiri KM Kelud Jakarta-Batam-Tanjungbalai-Belawan, naik dari 190.607 pelanggan menjadi 393.924 pelanggan atau naik 107%; KM Dorolonda dari 178.978 menjadi 305.482 pelanggan atau naik 71%; KM Sinabung dari 198.412 menjadi 337.253 atau naik 70%; KM Gunung Dempo dari 147.220 menjadi 245.590, naik 67%; dan KM Nggapulu dari 230.352 menjadi 310.084 pelanggan, naik 35%.?
"Kapal rute Jakarta-Surabaya-Makasar-Ambon-Jayapura naik rata-rata di atas 60%," tukas Yahya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Puri Mei Setyaningrum