Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mau Nunggu Sampai 2083? Katanya di Tahun Itu Bintang Paling Terang di Langit Bakal Muncul

        Mau Nunggu Sampai 2083? Katanya di Tahun Itu Bintang Paling Terang di Langit Bakal Muncul Kredit Foto: Antara/Aloysius Jarot Nugroho
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Para astronom memperkirakan bahwa pada 2083 mendatang, atau bahkan dalam waktu lebih cepat, penampakan bintang yang menyala terang di langit akan tampak. Mereka menyatakan cahaya ini akan menyaingi bintang paling terang di langit saat ini, seperti Sirius atau bahkan Venus.

        Berdasarkan informasi, bintang tersebut bukan bintang baru, melainkan sisa-sisa ledakan antara dua bintang dengan kecerahan sementara. Bintang tersebut adalah V Sagittae. Saat ini V Sagittae ini? adalah bintang yang sangat redup di konstelasi Sagitta. Sulit dilihat, bahkan melalui teleskop berukuran sedang.

        Sulit membayangkan bahwa menjelang akhir abad ini, bintang itu akan menjadi bintang paling terang di galaksi Bima Sakti ketika meledak. Hal itu diungkapkan Astronom dari Universitas Negeri Louisiana Bradley Schaefer dalam pertemuan Asosiasi Astronom Amerika di Honolulu.

        Baca Juga: Kumpulan Bintang Muda Ditemukan di Dekat Galaksi Bima Sakti, Dari Mana Asalnya?

        Dia mengatakan V Sge merupakan sistem bintang yang mencakup bintang regular di orbit dan memiliki bintang katai putih. Sistem bintang ini dikenal sebagai Variabel Cataclycmic atau CV. CV akan mempengaruhi bintang normal yang kehilangan massanya karena katai putih. Bintang normal 3,9 kali lebih besar dari katai putih.

        Orbitnya akan berubah dan menyebabkan para bintang bergerak semakin dekat satu sama lain, dan menyebabkan ledakan yang tak terhindarkan.

        "Dalam semua CV lainnya yang diketahui, katai putih lebih besar daripada bintang normal yang mengorbit, jadi V Sge benar-benar unik," kata Schaefer seperti dilansir CNN, Kamis (9/1/2020).

        Baca Juga: Duh, Satelit Pembuka Jalan untuk Meneliti Planet di Luar Tata Surya Milik NASA Hilang

        Selama beberapa dekade ke depan, bintang yang dimaksud akan mencerahkan dengan cepat. Bahkan pada 2083 mendatang, laju pertambahannya akan naik dan meledakan massa pada tingkat yang sangat tinggi.

        ?Pada hari-hari terakhir kematian ini- spiral, semua massa dari bintang pendamping akan jatuh ke katai putih, menciptakan angin super-masif dari bintang yang bergabung," katanya.

        Secara umum, katai putih adalah suatu bentuk yang tersisa setelah bintang seperti matahari mati, di mana biasanya sisa dari hal itu bisa seukuran Bumi. Ketika bintang seperti matahari mencapai akhir masanya dan membakar seluruh bahan bakarnya, ia akan meledak sekitar setengah dari massanya.

        "V Sge akan tampak sangat terang di langit malam," kata Schaefer.

        Terlebih menurut dia, saat ini orang-orang di seluruh dunia dapat mengetahui bahwa mereka akan melihat sebuah bintang yang menakjubkan. Dan bersinar sebagai yang paling terang di langit selama sekitar satu bulan.

        Lebih jauh planet-planet dan asteroid terdekat akan dilahap oleh ledakan itu. Hingga akhirnya hanya katai putih panas yang tertinggal. Namun demikian pasangan bintang biner juga akan menjadi berbeda.

        Hal tersebut akan berpengaruh pada ledakan yang membuat perbedaan kecerahan, utamanya ketika dua bintang menjadi satu. Kecerahan puncak diperkirakan akan berlangsung sekitar sebulan.

        Baca Juga: NASA Temukan Fenomena Awan Terbakar, Apa Itu?

        Meskipun tampak redup bagi awam, nyatanya V Sge telah mencerahkan skala waktu dari 1890 hingga sekarang. Bahkan, foto arsip dan data baru memungkinkan para astronom untuk membuat penemuan dari hal tersebut.

        Astronom LSU, Juhan Frank mengatakan bahwa V Sge secara eksponensial mendapatkan luminositas dengan skala waktu dua kali lipat untuk 89 tahun. Selain itu pencerahan yang dimaksud juga dapat menghasilkan laju massa yang jatuh dari bintang pengiring normal yang meningkat secara eksponensial.

        Akan tetapi, waktu perkiraan pada 2083 memiliki faktor ketidakpastian.Artinya dapat terjadi antara 2067 dan 2099. Hal ini dikarenakanpara astronom dan Lembaga antariksa belum memiliki pengukuran skala waktu yang sempurna untuk peningkatan kecerahan sistem bintang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Muhammad Syahrianto

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: