Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PA 212 Desak Jokowi Pecat Menhan, Eh Prabowo Malah Bilang Gini...

        PA 212 Desak Jokowi Pecat Menhan, Eh Prabowo Malah Bilang Gini... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto merespons santai terkait desakan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memecat dirinnya, terkait sikap santai terhadap masalah Natuna.

        Menurutnya, bahwa setiap orang bebas berpendapat dalam alam demokrasi. "Silakan saja bicara kita kan negara demokrasi, orang boleh bicara apa saja," katanya kepada wartawan, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (9/1/2020).

        Baca Juga: PA 212: Pak Jokowi, Pecat Prabowo Sekarang Juga!!

        Baca Juga: Prabowo Tetap Cool Soal Natuna, Malah Bilang...

        Diketahui, desakan tersebut berasal dari Ketua Aliansi Anak Bangsa sekaligus Ketua Divisi Hukum PA 212 Damai Hari Lubis.

        Lanjut Prabowo, ia mengaku tidak mempermasalahkan pernyataan itu. Menurutnya, tak ada persoalan jika Damai Hari Lubis menilai dirinya kurang tegas dalam menyikapi masalah kapal China masuk ke wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia dekat perairan Natuna.

        "Nggak apa-apa," kata dia.

        Diwartakan sebelumnya, Damai Hari Lubis meneruskan kalimat seseorang yang intinya mengkritik Prabowo Subianto terkait masalah Natuna. Bunyinya sebagai berikut:

        "Langkah PS yang mendiamkan pelanggaran batas teritorial RI oleh China, menunjukkan perbedaan kebijakan yang amat prinsip atau frontal bertentangan dengan langkah presiden RI Jkw, yang tegas statemennya: "tidak ada kompromi dgn negara pelanggar batas. Maka sebaiknya Jkw copot segera PS. sebagai Menhankam, gantikan dgn yang sejalan dgn kebijakan beliau sbg Presiden dan Panglima Tertinggi."

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: