Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Desak KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto, Dosen Al Azhar: Ada yang Janggal

        Desak KPK Panggil Sekjen PDIP Hasto, Dosen Al Azhar: Ada yang Janggal Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Dosen Ilmu Hukum Universitas Al Azhar Indonesia, Suparji Ahmad, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil dan memeriksa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

        Ia mengatakan Hasto harus ikut diperiksa terkasi kasus suap penetapan PAW anggota DPR RI 2019 ? 2024, yang menjerat eks komisioner KPU Wahyu Setiawan yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

        Sebab, menurut dia, nama Hasto turut muncul dalam kasus tersebut karena stafnya ikut terjaring operasi tangkap tangan.

        Baca Juga: KPK Cari-Cari Harun Caleg PDIP, Mas Hasto Tahu?

        Baca Juga: Jika Hasto Terbukti Bersalah, Wajah PDIP Tercoreng!!

        "Seperti Sekjen PDIP, untuk mencegah fitnah, maka lebih baik dipanggil untuk klarifikasi. Kalau KPK hanya menggebrak dan berhenti begitu saja. Ingat kasus Century, e-KTP, Pelindo, ramai di depan tapi belakang tidak lagi karena pihak yang terkait di sana (nama besar) tidak muncul lagi," katanya kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (11/1/2020).

        Lanjutnya, ia berpendapat saat ini KPK tengah mengalami krisis kepercayaan masyarakat. Sebab, ia mengatakan KPK tampak tak leluasa melakukan penindakan kalau terkait parpol.

        "Menurut saya ini blunder KPK. Dia sudah OTT 2 kali dan tetapkan 4 tersangka, tapi masuk gedung partai tertentu enggak bisa, nemuin orang nggak bisa, jadi kalau begini terus, orang bisa enggak percaya lagi," jelasnya.

        Ia pun menduga ada yang janggal dalam kasus suap kali ini. Karena itu, dia meminta KPK untuk menelisik kasus suap tersebut.

        "Dengan kasus ini, terkonfirmasi adanya perselingkuhan yang nyata. Sebuah kejahatan demokrasi yang melibatkan antara panitia dan peserta. Fakta saat ini keterlibatan parpol mencoba melabrak rambu yang ada. Menjadi penting bagi KPK menelusuri kasus ini," tegasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: