Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menteri PUPR Bilang Terowongan Nanjung Efektif Atasi Banjir Bandung Raya

        Menteri PUPR Bilang Terowongan Nanjung Efektif Atasi Banjir Bandung Raya Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
        Warta Ekonomi, Bandung -

        Beroperasinya terowongan Nanjung di Curug Jompong, Margaasih, Kabupaten Bandung mampu mengatasi banjir di wilayah Bandung Raya, terutama Bandung Selatan.

        Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimoeljono dengan curah hujan yang tinggi, kini warga Dayeuhkolot dan sekitarnya yang kerap mengungsi maupun bersiap menaiki perahu tidak mengalami kendala itu.

        Menurutnya, beroperasinya terowongan Nanjung ditambah parkir air di Kolam Retensi Cieunteung, genangan air cepat surut sehingga kendaraan masih bisa melaju meski curah hujan cukup tinggi. Meskipun, akhir tahun 2019 hingga awal Januari 2020 curah hujan lebih tinggi.?

        "Biasanya curah hujan 300 mm ini orang sudah naik perahu, bahkan 17 Desember kemarin di Bandung Selatan sudah 424 mm, orang masih pakai sepeda motor, masih kering," ungkap Basuki kepada wartaan dalam kunjungan ke Terowongan Nanjung dan proyek Floodway Cisangkuy, Senin (13/1/2020).

        Baca Juga: Survei PUPR 44 Titik Tanggul Jebol, Anies: Tanggul DKI Cuma Retak

        Baca Juga: Apresiasi dari Kementerian LHK, Lima Produsen Pupuk Raih Penghargaan PROPER

        Setelah menyelesaikan masalah potensi banjir di hulu Citarum atau wilayah Bandung Raya pada 2020, maka Kemen PUPR akan fokus di wilayah hilir seperti di Karawang, salah satunya pembangunan bendungan di Cibeet.

        "Kalau banjir di selatan Bandung selesai, bisa konsentrasi di Karawang," ujarnya.

        Adapun, Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menambahkan selain Terowongan Nanjung, pemerintah juga tengah membangun proyek Floodway Cisangkuy di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung, yang direncanakan rampung pada Oktober 2020. Tak hanya itu, Embung Gedebage juga siap menjadi instrumen pengendali banjir di wilayah timur Bandung.

        "Jadi waktu kejadian banjir di Jabodetabek, di Bandung Raya tidak ada berita (banjir) yang luar biasa. Karena selama ini air yang selalu ngumpul di titik-titik itu berhasil dialirkan dengan cepat karena dioperasikannya dua terowongan di Curug Jompong," jelasnya.

        Ke depan, untuk wilayah hilir antara lain Karawang dan Bekasi. Pemerintah Daerah Provinsi Jabar bersama Kemen PUPR berencana meneruskan program bendungan di wilayah Sungai Cibeet, Karawang, yang saat ini masih pada proses pembebasan lahan.

        Sedangkan wilayah Kabupaten/Kota Bekasi, rencananya dibuat bendungan penahan pengatur aliran sungai di zona pertemuan Sungai Cileungsi dan Cikeas untuk mengurangi risiko banjir di wilayah Bekasi Raya.

        "Sedangkan pembangunan Bendungan Sukamahi dan Ciawi kini mencapai progres hampir 50 persen dan terus dikebut pembangunannya pada tahun ini," pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Saepulloh
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: