Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        3 BUMN Teken Kerja Sama dengan UEA, Nilai Investasinya Ratusan Triliun Rupiah

        3 BUMN Teken Kerja Sama dengan UEA, Nilai Investasinya Ratusan Triliun Rupiah Kredit Foto: Antara/Puspa Perwitasari
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Uni Emirat Arab (UEA) dan Pemerintah Indonesia bersepakat melakukan kerja sama sebanyak 11 perjanjian bisnis dan lima perjanjian pemerintah.

        Hal tersebut terjadi setelah Presiden Joko Widodo melangsungkan rapat bilateral dengan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheiks Mohamed Bin Zayed di Istana Kepresidenan Qasr Al Watan, Abu Dhabi, Persatuan Emirat Arab (PEA) pada Minggu (12/1/2020).

        Jokowi menyampaikan bahwa PEA akan tetap menjadi salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia, terutama di bidang investasi.

        Kesepakatan perjanjian kerja sama dalam pertemuan tersebut, di antaranya dalam bidang energi, migas, petrokimia, pelabuhan, telekomunikasi, dan riset dengan estimasi total nilai investasi hingga sebesar US$22,89 miliar atau sekitar Rp314,9 triliun.

        Baca Juga: Jokowi Rekrut Putra Mahkota UEA Jabat Dewan Pengarah IKN

        Menteri BUMN Erick Thohir yang juga mendampingi Jokowi dalam kunjungan kenegaraan menuturkan, dalam investasi tersebut, beberapa perusahaan pelat merah turut berkontribusi, antara lain PT Pertamina (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero).

        Erick Thohir memastikan, kerja sama antara BUMN dan UEA berjalan dengan baik dan dapat memenuhi target yang sudah ditetapkan. Alih teknologi juga terjadi sehingga hasilnya win-win bagi kedua belah pihak.

        "Selain dengan PEA, akan ada lagi kerja sama investasi dengan negara-negara lain. Saya senang tingkat kepercayaan mitra strategis luar negeri terhadap BUMN-BUMN Indonesia semakin meningkat karena perusahaan dikelola dengan baik, transparan, dan mengedepankan GCG," kata Erick (13/1/2020) waktu setempat.

        Rincian dari kerja sama tersebut, khususnya BUMN, Pertamina bekerja sama dengan ADNOC, perusahaan migas yang dibangun pada 1971 yang memiliki cadangan minyak terbesar nomor tujuh di dunia.

        Pertamina juga bekerja sama dengan Mubadala Petroleum, yaitu perusahaan eksplorasi dan produksi minyak dan gas hulu internasional terkemuka yang mengelola aset dan operasi hingga mencakup 10 negara dengan fokus geografis utama di kawasan Timur Tengah, Afrika Utara, Rusia, dan Asia Tenggara.

        Baca Juga: UEA Siapkan Investasi US$22,8 Miliar, Termasuk untuk Ibu Kota Baru

        Sementara itu, Inalum bekerja sama dengan Emirates Global Aluminium (EGA), sebuah produsen aluminium premium terbesar di dunia.

        Sedangkan PLN bekerja sama dengan Masdar yang merupakan perusahaan energi baru terbarukan (EBT), yang berbasis di Abu Dhabi, PEA. Kerja sama antara PLN dan Masdar yang disepakati di antaranya dalam pembangunan proyek PLTS Terapung (Floating PV) di Waduk Cirata, Jawa Barat yang akan menjadi PLTS terbesar di Asia Tenggara.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Rosmayanti

        Bagikan Artikel: