Inter Milan tengah bergeriliya di bursa transfer musim dingin 2020. Pelatih Inter, Antonio Conte ingin manajeman Inter membeli pemain untuk menambah kekuatan di lini tengah tim asuhannya. Ada dua nama yang diincar Conte yakni Christian Eriksen milik Tottenham Hotspur dan Arturo Vidal punya Barcelona.
Seperti yang dilaporkan Football Italia, Rabu (15/1/2020), peluang Inter untuk mendapatkan tanda tangan Eriksen lebih besar karena kontrak pemain berpaspor Denmark itu akan berakhir pada akhir musim 2019-2020. Sementara itu, Vidal tampak sulit keluar dari Barcelona karena baru saja terjadi pergantian juru taktik dari Ernesto Valverde ke Quique Setien.
Eriksen dikabarkan telah sepakat untuk bergabung ke Inter pada Januari 2020 ini. Inter pun menawarkan 10 juta euro atau sekira Rp152 miliar kepada Tottenham untuk mendapatkan tanda tangan Eriksen. Akan tetapi, tawaran Inter tidak sesuai dengan keinginan Tottenham.
Baca Juga: Tottenham Krisis Pemain, Mourinho Ogah Lepas Eriksen di Januari 2020
Tottenham enggan melepas Eriksen jika Inter hanya menawarkan 10 juta euro. Tottenham mau Inter memberikan 20 juta euro atau sekira Rp304 miliar untuk mendapatkan jasa Eriksen. Karena ada ketidaksesuaian harga maka negosiasi antara Inter dengan Tottenham seharusnya kembali berlanjut karena Eriksen sudah mau bergabung.
Jika Eriksen masih dalam proses negosiasi maka hal berbeda terjadi kepada bek kiri AS Roma, Leonardo Spinazzola. Spinazzola dikabarkan hanya melakukan tes medis di Kota Milan untuk bargabung dengan Inter. Inter memberikan Matteo Politano ke Roma yang termasuk dalam paket pertukaran pemain.
Geliat Inter di bursa transfer musim dingin 2020 menunjukkan La Beneamata ?julukan Inter? sangat serius di paruh kedua musim ini. Trofi Liga Italia disinyalir jadi target utama Inter apalagi mereka masih berada di posisi kedua pada klasemen sementara dengan koleksi 46 poin berselisih dua angka dari Juventus yang ada di atas mereka.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Shelma Rachmahyanti