Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali alias Denny JA mengklarifikasi sebuah pesan yang beredar di jejaring Whatsapp yang mengatasnamakan dirinya.
Dalam pesan itu, disebut Denny JA meminta jabatan komisaris PT Inalum kepada Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Denny JA kemudian membuat klarifikasi seperti dalam bentuk sebuah cerita pendek atau cerpen.
Denny JA menggambarkan dirinya tersenyum saat pertama kali melihat isi pesan berantai itu. Dia menyebut gosip tersebut sudah kadung diteruskan ke mana-mana, tanpa dicek kembali oleh orang-orang.
Baca Juga: Tok! Orias Petrus Resmi Jadi Bos Inalum, Berapa Ya Harta Kekayaannya?
"Dengan senyum, sambil menyerumput kopi, ia baca sekali lagi pesan beruntun di ponselnya," seperti yang ditulis Denny JA dalam tulisan di akun Facebooknya, Rabu (15/1/2020).
Dia mempertanyakan apa yang penting dari soal itu hingga dijadikan isu yang viral. Dalam hidupnya sebagai aktivis, Denny JA mengaku tak sekali ia menerima gosip itu.
Sebelumnya, di era Pemilihan Presiden 2019, Denny JA dikabarkan menerima uang dari Jokowi sebesar Rp45 miliar untuk memenangkan Joko Widodo mengalahkan Prabowo Subianto.
"Waktu itu, ia santai saja menjawab. "Itu fitnah karena angka 45 miliar kok kecil sekali. Padahal saya tidak sedang banting harga."," tulis Denny JA.
Denny JA menulis, di era media sosial, apa pun mudah menjadi isu apalagi jika masyarakat kehilangan isu besar. Gosip pun menjadi isu, apalagi yang sensasional tidak penting benar atau juga salah.
"Perlukah ia klarifikasi isu soal dirinya mengajukan diri sebagai komisaris BUMN itu? Baiklah, ujarnya. Klarifikasi saja dalam bentuk cerpen. Dan jadilah cerpen ini," kata dia.
Sebelumnya, dalam pesan viral itu disebutkan Denny JA meminta jabatan komisaris kepada Menteri Luhut. Pesan tersebut pun beredar ke berbagai grup di media sosial Whatsapp.
Berikut ini isi pesan yang mengatasnamakan Denny JA yang sempat viral itu:
Komandan, Pak Luhut yang baik
Semoga tahun baru membawa berkah baru
FOLLOW UP yang sudah kita diskusikan Tempo hari. Masih adakah kemungkinan dan kabar soal kemungkinan saya menjadi komisaris di Inalum?
Sudah ada jawaban dari Erick Thohir?
Saya cepat belajar dan get things done.
Banyak yang bisa saya kerjakan di sana, untuk mengeksplor soal tambang kita, menarik investasi, termasuk menstimulasi kepala daerah wilayah tambang yang banyak juga sudah saya menangkan selama di LSI.
Komandan dapat meyakinkan Erick Thohir atau Jokowi, saya bisa membantu komandan soal investasi soal tambang di posisi komisaris. Terbukti pula saya berhasil membantu komandan ikut memenangkan Jokowi dua kali: 2014 dan 2019
Sangat ditunggu arahan Pak Luhut berikutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti