Memasuki tahun 2020, PT Manulife Indonesia (Manulife Financial Corporation Group) resmi membuka kantor baru di Pakuwon Tower, Tunjungan Plaza 6 Surabaya untuk memenuhi kebutuhan nasabah akan respon yang cepat, tepat dan real time.
President Director & CEO Manulife Indonesia, Ryan Charland mengatakan, kehadiran kantor baru di kota besar seperti Surabaya untuk memperluas jaringan bisnis khususnya jasa asuransi. Sebab kata Ryan, Surabaya merupakan kota terbesar di Indoensia setalah Jakarta. Selain itu, pihaknya juga memberi layanan secara cepat dan profesional
?Manulife Indonesia akan terus membantu masyarakat membuat keputusan lebih mudah serta hidup lebih baik. Untuk itu Manulife Indonesia melihat kembali layanan-layanan yang diberikan kemudian memperbaruinya dengan lebih optimal,? tegas Ryan di Surabaya, Kamis (16/1/2020).
Baca Juga: Demi Kepuasan Nasabah, Manulife Indonesia Terapkan Budaya Kaizen
Baca Juga: Riset Terbaru Bilang Suhu Manusia Turun dalam 200 Tahun Terakhir
Ryan menjelaskan, untuk melayani nasabahnya secara cepat dan mendukung kinerja tenaga pemasaran Manulife Indonesia meluncurkan berbagai inovasi diantaranya ePOS dan MiLearn.
?Dengan ePOS, para agen sekarang dapat sepenuhnya menyampaikan bisnis-bisnis baru secara digital dan mengurangi penggunaan kertasn aplikasi ini tentunya semua akan mudah,? sambung Ryan
Sementara Director & Chief Operating Officer Manulife Indonesia, Hans de Waal mengungkapkan, Di awal tahun 2020 lalu, pihaknya telah meluncurkan online payment untuk nasabah, hanya dengan ujung jari pada link yang tersedia, online payment ini akan memberikan kemudahan kepada para nasabah dalam melakukan pembayaran premi sehingga memastikan proteksi mereka tetap berlangsung.
?Online payment ini melengkapi metode pembayaran yang tersedia di Manulife Indonesia seperti kartu kredit, transfer maupun autodebit,? ujar Hans
Disisi lain Chief Agency Officer Manulife Indonesia, Jeffrey Kie menyatakan, Manulife Indonesia per November 2019 (un-audited) telah membayarkan klaim sebesar Rp5,3 triliun atau setara Rp15 miliar perhari atau Rp608 juta perjam.
?Untuk wilayah Surabaya, kami telah membayarkan klaim sebesar Rp94,5 miliar atau setara dengan Rp283 juta atau Rp11,8 juta setiap jamnya di periode November 2019 (un-audited),? beber? Jeffrey Kie.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Ali Topan
Editor: Vicky Fadil
Tag Terkait: