Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Berinvestasi Kesehatan Lewat Terapi Sel Imun

        Berinvestasi Kesehatan Lewat Terapi Sel Imun Kredit Foto: Taufan Sukma
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Banyak orang tertarik berinvestasi untuk jaminan kehidupan yang lebih baik di masa tuanya. Mengoleksi aset properti, logam mulia hingga berinvestasi di berbagai surat berharga seperti deposito, saham sampai surat utang negara (SUN) kerap dilakukan dengan tujuan dapat menghasilkan keuntungan (gain) maksimal guna bekal di hari tua.

        Namun demikian, kerap kali orang melupakan untuk juga berinvestasi dalam masalah kesehatan. "Banyak orang tidak sadar bahwa sistem imun yang makin melemah jadi penyebab banyaknya masyarakat yang rentan terkena beragam penyakit di usia tua," ujar Kepala HayandraLab, dr Komang A Wahyuningsih M Biomed dalam sebuah diskusi di Jakarta, Selasa (21/1/2020).

        Dengan usia yang semakin menua, menurut Komang, secara alamiah sistem imun seseorang juga akan semakin melemah. Hal inilah yang kerap menjadi penyebab ketika, bahkan seseorang yang terlihat sehat di masa mudanya, namun terserang berbagai penyakit di masa tuanya.

        Baca Juga: Kunyit, Si Kuning yang Punya Senyawa Baik Antikanker

        "Itulah kenapa, misalnya, kenapa populasi penderita kanker jauh lebih besar mereka yang usianya sudah mulai menua. Yaitu karena sistem imunnya sudah jauh berkurang," tutur Komang.

        Tak hanya rentan terhadap serangan penyakit kanker, sistem imun yang menurun karena usia juga meningkatkan kerentanan terhadap penyakit infeksi, penyakit yang berhubungan dengan peradangan, dan juga penyakit autoimun.

        Kerentanan terhadap infeksi yang dimaksud berkaitan dengan kemampuan melawan infeksi bakteri, virus, parasit, jamur, maupun mikroba lainnya yang semakin menurun seiring dengan penuaan.

        Sementara inflamasi atau peradangan terjadi akibat kerusakan sel di berbagai organ tubuh. Penyakit-penyakit yang berhubungan dengan inflamasi, di antaranya penyakit jantung, alzheimer, parkinson, osteoartritis, dan juga autoimun.

        Hal tersebut berlaku sebaliknya, penyakit degeneratif yang terjadi pada berbagai organ tubuh lainnya dapat menurunkan kemampuan sistem imun, namun mekanismenya belum diketahui dengan pasti.

        Baca Juga: Wabah Pneumonia, Xi Jinping: China Prioritaskan Nyawa dan Kesehatan Rakyat

        "Sudah menjadi kodratnya bahwa dengan bertambahnya usia, maka sistem imun menurun, sedangkan kemampuan tubuh untuk produksi imun juga berkurang. Karena itu yang diperlukan adalah upaya merestorasi sel imun. Caranya bisa lewat terapi sel imun atau ICT yang banyak digunakan di luar negeri. Selain itu bisa juga lewat terapi anti-aging (antipenuaan)," tegas Komang.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Taufan Sukma
        Editor: Rosmayanti

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: