Infrastruktur Indonesia yang masih tahap pembangunan membuat Hongaria menawarkan pembiayaan investasi sebesar US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7 triliun (Rp 14.000/US$). Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hongaria P?ter Szijj?rt? di Kementerian PUPR, Jakarta, Kamis (23/1/2020).
Nantinya, pembiayaan investasi tersebut akan disalurkan melalui kesepakatan Hungary Indonesia Investment. Adapun sejumlah proyek insfrastruktur siap untuk dibiayai pendanaan ini seperti bidang transportasi dan penyediaan air minum.
"Kita telah membuat Hungary-Indonesia Investment Fund dengan nilai US$ 500 juta untuk investasi di bidang infrastruktur transportasi atau spam (sistem penyediaan air minum)," katanya.
Meski belum diketahui proyek apa saja yang akan didanai dari pendanaan tersebut, namun sejauh ini memang ada rencana melanjutkan proyek penyediaan air minum yang sebelumnya telah terlaksana hingga 31 Desember 2019. Termasuk mengenai pendanaan proyek infrastruktur di ibu kota baru Indonesia.
"Sebenarnya ini harus lebih difinalkan nanti. Kami akan ada fund manager dan konsep untuk membicarakan pembangunan atau proyek apa yang akan dipakai dari investasi ini," kata P?ter.
Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR menyampaikan bahwa pihaknya memang ingin melanjutkan kerja sama dalam pendanaan proyek penyediaan air minum di 36 kota dan kecamatan Indonesia.
Penyediaan air minum ini dipilih karena kerja sama sebelumnya, yakni IKK water supply program and small water treatment plan for scarcity area yang juga didanai oleh Hongaria berlangsung dengan baik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami