PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) membukukan pertumbuhan keuntungan bersih sebesar 9,9% menjadi Rp27,5 triliun sepanjang tahun 2019 lalu. Kenaikan laba tersebut tidak terlepas dari meningkatnya kredit konsolidasi sebesar 10,7% secara year on year (yoy) menjadi Rp907,5 triliun.?
Kondisi itu pun langsung direspon oleh para investor asing dengan berbondong-bondong memborong saham Bank BUMN tersebut. Tercatat, investor asing menghabiskan dana sebesar Rp265,8 miliar guna mengoleksi saham Bank Mandiri.?
Baca Juga: Rupiah Perkasa, IHSG Malah Letoy!
?Saham BMRI yang menjadi top net buy value setelah memaparkan kinerja keuangan 2019 yang berhasil mencetak laba bersih naik 9.9% dari tahun sebelumnya yang ditopang oleh penyaluran kredit yang naik 10.7% ditahun 2019,? katanya, di Jakarta, Jumat (24/1/2020).?
Baca Juga: Harga CPO dan Penjualan Motor yang Leau Buat IHSG Berkubang di Zona Merah
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah? 0.08% kembali terkonsolidasi namun kali ini melemah 5.10 poin kelevel 6244.11 dengan saham-saham sektor Aneka industri (-1.16%) dan Pertanian (-1.16%) turun lebih dari sepersen.?
Ia mengungkapkan bahwa ada dua faktor yang disinyalir menjadi penekan kedua sektor tersebut. ?Pertama harga CPO yang kembali melemah akibat hubungan perdagangan India dan Malaysia belum menemukan titik temu. Kedua penjualan sepeda motor turun dibawah ekpektasi sebesar 6.8% dibulan Desember 2019,? pungkasnya.?
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri