Gara-Gara Gandeng Huawei, Jajaran Trump Lontarkan Ancaman Ini! Tapi . . . .
Trump dan jajarannya mengancam akan menghentikan kerja sama intelijen dengan Inggris, karena sekutunya itu memberi peran terbatas pada Huawei dalam jaringan 5G-nya.
Namun, Penasihat Ekonomi Gedung Putih, Larry Kudlow mengatakan keputusan itu masih belum pasti. Pemerintahan Trump mengaku akan mengadakan diskusi mengenai hal tersebut.
"Kami belum memutuskan apapun soal itu," begitu katanya, dikutip dari Reuters, Jumat (31/1/2020).
Baca Juga: Kecam Rencana Perdamaian Timur Tengah Trump, Suriah: AS dan Israel Memusuhi Negara Arab
Administrasi Trump sebelumnya mengancam akan menahan kabar intelijen kepada Inggris. Kudlow pun memberi sedikit kabar tentang tindak lanjut dari ancaman Amerika Serikat (AS) itu.
Ia menambahkan, "kami akan berdiskusi dan mencoba untuk melewati ini."
Menjelang keputusan Inggris yang sangat diantisipasi tentang Huawei, Senator Republik Tom Cotton, John Cornyn dan Marco Rubio menulis surat kepada Dewan Keamanan Nasional Inggris. Mereka mengancam akan mengadakan kesepakatan perdagangan di masa depan karena masalah tersebut.
Kudlow membantah ancaman itu. "Tidak ada (rencana itu) saat ini. Kami senang membantu mereka dengan kesepakatan dagang," imbuhnya.
Sekadar informasi, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson memberi Huawei peran terbatas dalam jaringan seluler 5G Inggris pada Selasa (28/1/2020), menggagalkan upaya global Amerika Serikat untuk memboikot raksasa peralatan telekomunikasi China dari sistem komunikasi generasi baru Barat.
Pemerintah AS telah mencurigai hubungn Huawei dengan pemerintah Cina dan berpendapat, perusahaan itu dapat memata-matai konsumen untuk Beijing.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna