Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        PKS Minta Ganja Jadi Komoditas Ekspor, Istana Pikir-Pikir

        PKS Minta Ganja Jadi Komoditas Ekspor, Istana Pikir-Pikir Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Juru Bicara Presiden Joko Widodo, Fadjroel Rachman mengaku belum mengetahui terkait Anggota Komisi VI DPR Fraksi PKS, Rafli untuk mengekspor ganja.?

        "Saya belum mempelajari apa maksud dan tujuannya ataupun bagaimana kerangka," ujarnya keada wartawan, di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2020).

        Lanjutnya, ia pun mengaku akan berfikir dahulu secara utuh terkait usulan tersebut sebelum memberikan komentar.

        Baca Juga: PKS Usul Ekspor Ganja, Eh Diskak PPP: Bertentangan dengan Islam!

        Baca Juga: PKS, Pak Mendag, Ganja Bisa Jadi Komoditas Ekspor? Mendag Jawab...

        "Saya tidak ingin, kami tidak ingin memberikan pendapat langsung sebelum mencoba mempelajarinya secara lebih," ucap dia.

        Sebelumnya, Anggota Komisi VI DPR dari Fraksi PKS, Rafli Kande, menyarankan kepada Menteri Perdagangan Agus Suparmanto agar ganja dapat menjadi salah satu komoditas ekspor.

        Rafli menyarankan Mendag untuk menjadikan ganja sebagai salah satu komoditas ekspor. Hal itu disampaikan Rafli dalam rapat kerja di Komisi VI.

        Ia menilai selama ini pelarangan ganja yang digolongkan menjadi jenis narkotika hanya merupakan konspirasi global. Menurut dia, pelaku penyalahgunaan ganja yang kini mendekam di jeruji besi tidak sebanyak penyalahgunaan jenis narkotika lainnya.

        "Jadi ganja ini ini adalah konspirasi global dibuat ganja nomor satu bahayanya. Narkotika yang lain dibuat nomor sekian-sekian padahal yang paling sewot dan gila sekarang masuk penjara itu bukan orang ganja. Orang yang pakai sabu-sabu bunuh neneknya pakai ekstasi segala macam," ujarnya.

        "Jadi pak, ganja ini bagaimana kita jadikan komoditas yang ekspor yang bagus. Jadi kita buat lokasinya. Saya bisa kasih nanti daerahnya di mana. Setuju enggak?" sambungnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: