Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Buka Kedubes di Yerusalem, Netanyahu Lobi Uganda

        Buka Kedubes di Yerusalem, Netanyahu Lobi Uganda Kredit Foto: Reuters/Ammar Awad
        Warta Ekonomi, Kampala -

        Presiden Uganda Yoweri Museveni mengatakan negaranya sedang mempelajari kemungkinan membuka duta besar di Yerusalem. Hal ini ia katakan saat dikunjungi oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

        "Jika teman mengatakan saya ingin kedutaan Anda ada di sini dibandingkan di sana saya tidak melihat mengapa ada..," kata Mouseveni. Ia lalu melanjutkan "kami benar-benar bekerja, kami mempelajarinya."

        Baca Juga: Tak Mau Terlibat 'Permainan Kotor', Netanyahu Tarik Permintaan Kekebalan Hukum

        Pernyataan Museveni juga berpotensi menjadi kemenangan politik bagi Netanyahu satu bulan sebelum pemilihan umum 2 Maret mendatang. Jika benar, sikap Uganda tentu akan mendapat banyak respons negatif dari dunia internasional.

        "Anda membuka kedutaan di Yerusalem dan saya akan buka kedutaan di Kampala, kami berharap melakukan itu di segera," kata Netanyahu.

        Selama ini Palestina mengakui Yerusalem Timur yang dijajah Palestina dalam perang Timur Tengah 1967 sebagai ibu kota mereka. Tapi kesepakatan damai Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghilangkan harapan itu dan menempatkan ibu kota Palestina di luar batas Yerusalem.

        Pemimpin-pemimpin Palestina menolak rencana Trump. Mereka memotong semua hubungan dengan AS dan Israel termasuk yang berkaitan dengan keamanan.

        Saat ini Uganda dan Israel tidak memiliki kedutaan di masing-masing negara. Walaupun Museveni sudah lama menjadi sekutu dekat Israel, yang melatih beberapa elemen pasukan keamanan Uganda.

        Israel memiliki kedutaan besar di Nairobi, Kenya, negara tetangga Uganda. Saat ini kedutaan besar di Nairobi juga mengurus hubungan dengan Uganda.? ?

        Bandara Entebbe, Uganda menjadi lokasi operasi penyelamatan yang dilakukan komando Israel. Pada 1976 pasukan Israel menyelamatkan hampir 100 penumpang berwarga negara Israel penerbangan dalam pembajakan di pesawat Air France.

        Kakak Netanyahu yakni Yonata adalah komandan operasi tersebut dan tewas di sana. Ia mengatakan setiap kali ke Uganda ia 'tersentuh' karena alasan ini. Tiga awak pesawat dan semua penyandera juga tewas dalam operasi tersebut.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Shelma Rachmahyanti

        Bagikan Artikel: