Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Meski Dibully, Dimaki, Hingga Terancam Dilaporkan, Andre Cuek!

        Meski Dibully, Dimaki, Hingga Terancam Dilaporkan, Andre Cuek! Kredit Foto: Sufri Yuliardi
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Andre Rosiade yang ikut penggerebekan seorang PSK di Padang, Sumatera Barat, mengaku santai dan menghormati sikap pihak-pihak yang menilai negatif soal aksinya.

        Menurutnya, hal tersebut merupakan risiko perjuangan dalam memegang amanah masyarakat Sumatera Barat (Sumbar).

        "Kalau saya dibully, dimaki oleh netizen itu risiko perjuangan. Ini pertanggungjawaban saya ke Allah karena jabatan ini amanah dari Allah. Jabatan ini dipertanggungjawabkan dunia akhirat," katanya kepada wartawan, Kamis (6/2/2020).

        Baca Juga: Andre Gerebek NN, Poyuono: PSK ada Karena Ekonomi Sulit, Akibat Anggota DPR Korupsi

        Baca Juga: Andre Gerebek NN, Gerindra Diam Aja?

        Bahkan, ia juga menghormati jika ada pihaknyang merasa dirugikan dan mengaku ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).

        "Silahkan saja (kalau diadukan ke MKD, red). Yang pasti sekarang saya terserah masyarakat saja. Yang pasti ini bagi saya risiko perjuangan, insyaAllah akan saya hadapi," ucap dia.

        Sambungnya, "Saya menghormati aspirasi masyarakat kalau ada yang keberatan, mau melaporkan saya, biar MKD yang menilai," tambahnya.

        Lanjutnya, ia mengatakan keikutsertaannya dalam penggrebekan karena sekadar tak ingin tanah kelahirannya dinodai praktek-praktek tersebut.

        "Saya sebagai anggota DPR Dapil Sumbar 1, yang dipilih 133.934 ribu warga Sumbar, terkhusus 70 ribu warga Padang, tidak ingin prostitusi merajalela di kampung halaman saya sehingga kampung saya kena azab," tukasnya.

        Sebelumnya, Politisi Gerindra Andre Rosiade membantah ikut terlibat dan merencanakan penggerebekan terhadap NN, perempuan berusia 26 tahun yang berprofesi sebagai PSK di Kota Padang, Sumatera Barat.

        Ia menegaskan, berdasarkan keterangan Polda Sumbar, menyuruh orang, mulai dari memesan NN melalui aplikasi MiChat, hingga memesan kamar di hotel.

        "Kan udah gua jelasin di situ, bahwa pertama gua gak pernah mesen, tidak pernah nama gua mesen. Kan bisa dicek di resepsionis, ada gak nama gua datang ke resepsionis, datang bayar, enggak ada," katanya, Selasa (4/2) sore.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: