Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        60 Lebih Rumah Sakit BUMN Siaga dan Sosialisasikan Virus Corona

        60 Lebih Rumah Sakit BUMN Siaga dan Sosialisasikan Virus Corona Kredit Foto: Antara/Mohammad Ayudha
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Sebanyak 64 Rumah Sakit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan sosialisasi dan bersiaga penuh terkait virus corona di seluruh rumah sakit BUMN yang ada di seluruh Indonesia.

        Sosialisasi tentang infeksi virus dengan nama novel corona virus atau ncov ini bertujuan untuk membangun pemahaman dan kesadaran tentang penyebaran virus berbahaya ini dan menjalin kerja sama seluruh instansi terkait dengan rumah sakit yang ada di seluruh Indonesia.?

        Baca Juga: Cegah Penyebaran Corona, UEA Larang Salam Hidung

        Direkur Utama Rumah Sakit Pertamina Pusat, dr. Fathema Djan Rachmat, menjelaskan, penyebaran virus corona ini hanya bisa dicegah dengan membangun kesadaran dan kerja sama semua instansi terkait dengan rumah sakit, terutama rumah sakit rujukan yang telah ditunjuk pemerintah.

        "Pemahaman dan kerja sama harus dilakukan oleh semua pihak terkait dan 64 rumah sakit BUMN harus berperan aktif dalam pencegahan penyebaran infeksi novel coronavirus di Indonesia," jelas dr. Fathema dalam keterangan yang diperoleh, Kamis (6/5/2020).

        Lanjutnya, penyebaran virus ini begitu cepat dan perlu mengambil langkah dengan tetap berhati-hati dan selalu siaga dalam menghadapi kemungkinan yang ada.

        Rumah Sakit BUMN yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, diimbau untuk melakukan koordinasi dengan pihak Kemenkes dan Dinas Kesehatan dari tingkat daerah hingga pusat dan 3 rumah sakit yang menjadi rujukan secara nasional, yaitu RSPAD Gatot Subroto, RS Persahabatan, & RSPI Sulianti Saroso.?

        Dalam sosialisasi tersebut, pengetahuan tentang standar penanganan dan identifikasi sumber infeksi, juga digelar peragaaan penggunaan APD - Alat Pelindung Diri yang harus digunakan oleh tenaga kesehatan di rumah sakit oleh Tim PPI RS Pusat Pertamina. Direktur P2PML Kementerian Kesehatan RI, dr. Wiendra Waworuntu Mkes, mengingatkan pentingnya edukasi terhadap pasien, keluarga, dan masyarakat sehingga dapat meredam berita hoax yang beredar di masyarakat.

        Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meminta RS BUMN harus cepat tanggap dalam mencegah masuknya virus tersebut masuk ke Indonesia. Langkah kesiapsiagaan tersebut dibuktikan dengan membentuk tim gerak cepat identifikasi dan pencegahan penyebaran virus corona di seluruh Indonesia.

        Sebagaimana diketahui, wabah virus yang berasal dari China ini telah menyebar ke 27 negara di dunia dan telah menjadi perhatian WHO dan Kementerian Kesehatan seluruh negara. Saat ini, telah ada 20.626 orang yang positif terinfeksi dengan korban sebanyak 462 jiwa. Angka kematian ini memang masih di bawah angka kematian akibat MERS dan SARS, tetapi kecenderungannya angka ini akan bertambah sehingga harus diantisipasi oleh semua pihak.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Bambang Ismoyo
        Editor: Puri Mei Setyaningrum

        Bagikan Artikel: