Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        2019, Ekonomi Sumut Tumbuh 5,22 Persen

        2019, Ekonomi Sumut Tumbuh 5,22 Persen Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
        Warta Ekonomi, Medan -

        Pertumbuhan Ekonomi Sumatera Utara tahun 2019 tumbuh sebesar 5,22 persen. Pertumbuhan ini terjadi pada seluruh lapangan usaha. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Informasi dan Komunikasi sebesar 9,63 persen, diikuti oleh penyediaan akomodasi dan makanan minuman sebesar 8,88 persen, dan administrasi pemerintah sebesar 8,15 persen.

        Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara, Syech Suhaimi menyampaikan, berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara tahun 2019, sumber pertumbuhan tertinggi berasal dari Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, Perikanan, sebesar 1,27 persen, kemudian diikuti Perdagangan Besar Eceran, Reparasi Mobil, Sepeda Motor, sebesar 1,23 persen, Kontruksi sebesar 0,92 persen, dan Transortasi sebesar 0,28 persen. Sementara pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara dari lapangan usaha lainya tumbuh sebesar 1,52 persen.

        "Struktur Pertumbuhan PDRB Sumatera Utara menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada tahun 2019 tidak menunjukan perubahan berarti. Perekonomian Sumatera Utara masih didominasi oleh Lapangan Usaha Utama, yaitu Pertanian, dan Perikanan sebesar 20,48 persen, Industri Pengolahan sebesar 18,98 persen, Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor ada perubahan sebesar 14,19 persen," katanya, kemarin.

        Dikatakannya, ekonomi Sumut pada triwulan IV-2019 dibandingkan IV-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,21 persen.Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Informasi dan Komunikasi sebesar 9,87 persen, juga diikuti oleh Pengadaan Listri dan Gas sebesar 9,55 persen, dan Penyediaan Akomodasi dan Makanan Minuman sebesar 8,65.

        "Pertumbuhan ekonomi Sumut triwulan IV-2019 dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q) itu mengalami perlambatan sebesar 0,40 persen. Perlambatan terutama terjadi disebabkan oleh penurunan Lapangan Usaha Perikanan, Kehutanan, Pertanian yang cukup signifikan yaitu sebesar 1,33 persen," pungkasnya.?

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Khairunnisak Lubis
        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: