Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Pusat Izinkan Formula E Ngebut di Monas, Kok PDIP Masih Protes?

        Pusat Izinkan Formula E Ngebut di Monas, Kok PDIP Masih Protes? Kredit Foto: (Facebook/Anies Baswedan)
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Komisi Pengarah Pembangunan Kawasan Medan Merdeka telah mengubah keputusannya terkait penyelenggaraan gelaran ajang balap mobil listrik formula E. Kini, gelaran tersebut bisa dihelat di kawasan Monumen Nasional (Monas).?

        Namun, meski telah mengantongi izin, penyelenggaraan Formula E masih dipertentangkan sejumlah anggota DPRD DKI Jakarta. Termasuk, Ketua Komisi D DPRD DKI Fraksi PDIP, Ida Mahmudah.

        Ia mengatakan bahwa penyelenggaraan balap tersebut menyalahi aturan. Menurutnya,?Monas merupakan lokasi cagar budaya yang mesti dilindungi, sehingga penyelenggaraan balapan di Monas tentu saja menyalahi aturan.

        "Pak Anies berpikir ulang lah untuk mengadakan di Monas. Berarti Pak Anies menyalahi aturan karena memang cagar budaya, tidak boleh untuk Formula E," katanya kepada wartawan, di Kantornya, Rabu (12/2/2020).

        Baca Juga: Kader PDIP Gugat Megawati ke Pengadilan

        Baca Juga: PDIP Belum Beri Restu, Golkar Duluan Dukung Gibran

        Lanjutnya, ia juga meminta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk tidak kontroversi dan memaksakan diri dengan tetap menggelar Formula E.

        "Lebih bagus konsentrasi biar rakyatnya nggak terkena banjir. Sebentar lagi darurat sampah di DKI. Anggarannya mendingan buat itu daripada memaksakan Formula E," kritiknya.

        Sebelumnya, Ketua Komisi B Fraksi PKS, DPRD DKI Jakarta, Abdul Aziz, menyayangkan adanya sejumlah anggota Dewan yang masih belum menerima ajang balap mobil Formula E dengan sepenuh hati.

        Ia pun mengaku aneh jika ada anggota Dewan yang meminta Formula E dibatalkan lantaran sudah ada Komitmen Fee yang dibayarkan dan jumlahnya pun tidak sedikit.

        "Seandainya dibatalkan, amat disayangkan karena DKI sudah membayar komitmen fee. Justru kalau dilaksanakan hitungan kami akan mendorong pariwisata DKI," ujarnya, kemarin.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Vicky Fadil

        Bagikan Artikel: