Perusahaan raksasa komunikasi China, Hytera Communications, terbukti telah mencuri rahasia dagang dan melakukan pelanggaran Hak Cipta. Sementara, Motorola Solutions sebagai penggugat mendapatkan kompensasi hampir US$765 juta.
"Vonis hari ini adalah kemenangan luar biasa bagi perusahaan kami," kata Greg Brown, Kepala dan CEO Motorola Solutions, menanggapi keputusan hakim federal di Chicago yang menangani sengketa tersebut, seperti dikutip zdnet (17/2/2020).
Baca Juga: Motorola Siap Rilis 2 HP dengan Baterai Super, Begini Spesifikasinya!
Greg mengatakan, Motorola Solutions selalu berinvestasi secara signifikan dalam penelitian dan pengembangan untuk menghadirkan teknologi perintis dan menguntungkan bagi pelanggan di seluruh dunia. Sebaliknya, Hytera hanya mengambil untung dari kerja keras dan inovasi para insinyur di perusahaan kelas dunia itu.
"Putusan hakim memvalidasi ligelitas global kami terhadap Hytera dan secara definitif menegaskan bahwa mencuri rahasia dagang dan kode sumber tidak akan ditoleransi," tegas Greg.
Sengketa tersebut berawal saat Motorola Solutions mengajukan keluhan pencurian rahasia dagang pada 14 Maret 2017. Dalam tuduhannya menyebut radio dan repeater dua arah Hytera menggunakan rahasia dagang Motorola Solutions yang dicuri.
Perusahaan kemudian memperbarui keluhannya pada 30 Juli 2018 untuk memasukkan tuduhan bahwa Hytera juga secara tidak sah menyalin kode sumber Motorola Solutions ke dalam kode sumber yang digunakan dalam produk Hytera dan bahwa itu melanggar undang-undang hak cipta AS.
Selama persidangan, Motorola Solutions mengatakan bukti-bukti disampaikan bahwa dugaan Hytera telah mencuri lebih dari 10.000 dokumen rahasia Motorola Solutions, jutaan baris kode sumber Motorola Solutions yang sangat rahasia, dan mengambil langkah-langkah untuk menyembunyikan pencuriannya untuk menghindari deteksi.
Menurut Greg, Motorola Solutions sedang berupaya mencegah Hytera menggunakan rahasia dagang yang telah dicurinya. Pertempuran antara Motorola Solutions dan Hytera belum berakhir. Motorola Solutions memiliki kasus pelanggaran terpisah terhadap Hytera yang tertunda dan diperkirakan akan dilanjutkan ke pengadilan pada akhir 2020 atau awal 2021.
Untuk kasus itu, Motorola Solutions juga menuduh bahwa radio dua arah, repeater, dan sistem pengiriman Hytera telah melanggar tujuh paten yang dimiliki oleh Motorola Solutions dan bahwa produk-produk i-Series yang "didesain ulang" Hytera juga diduga melanggar setidaknya empat paten tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Agus Aryanto
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: