Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Demi Kejar Target Produksi iPhone, Pabrik di China Ini Beri Iming-Iming Insentif Hampir Rp6 Jeti

        Demi Kejar Target Produksi iPhone, Pabrik di China Ini Beri Iming-Iming Insentif Hampir Rp6 Jeti Kredit Foto: REUTERS/Florence Lo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Demi memulihkan kembali kapasitas produksi iPhone di tengah wabah corona, Foxconn merencanakan penawaran khusus kepada para karyawan.

        Produsen terbesar iPhone di China itu berniat memberi imbalan 3 ribu yuan (sekitar Rp5,9 juta) bagi karyawan yang bersedia kembali bekerja ke pabrik.

        "Foxconn berniat mengembalikan kapasitas produksinya yang memburuk dengan memulai dari 50% kapasitas produksi maksimum," lapor?Gizmochina, dikutip Rabu (19/2/2020).

        Baca Juga: Meski Pasokan iPhone Global Kena Dampak Corona, Apple Tetap Kekeuh Luncurkan . . . Bulan Depan

        Setelahnya, kapasitas produksi Foxconn akan meningkat hingga 80% pada akhir Februari 2020 di wilayah China daratan. Insentif tambahan yang perusahaan tawarkan bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pabrik setelah ditutup karena seruan Pemerintah China.

        Perusahaan mengatakan, "tujuan utama insentif itu ialah mempertahankan konsistensi produk dengan standar sebelumnya dan mengikuti tenggat waktu manufaktur."

        Bagi Foxconn, memulai kembali operasional pabrik di Zhengzhou sangat penting karena sangat penting bagi lini produksi seri iPhone. Pabrik tersebut digunakan untuk perakitan iPhone SE 2 (iPhone 9) sang iPhone murah.

        "Perangkat tersebut diharapkan dirilis pada akhir Maret 2020," begitu prediksi analis.

        Maka tak heran kalau Foxconn terkesan tergesa-gesa untuk meningkatkan kapasitas produksi di pabrik wilayah tersebut. Selain itu, perusahaan juga sudah mengalihdayakan sebagian dari pekerjaan produksinya ke pabrik di luar negeri, seperti ke Taiwan dan India. Namun tetap saja, kapasitas produksi di sana terbatas.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Tanayastri Dini Isna
        Editor: Tanayastri Dini Isna

        Bagikan Artikel: